2017, Gantung Diri Marak di Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Monday, 01 January 2018 09:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Aksi nekat masyarakat di Kabupaten Bojonegoro untuk menyelesaikan masalah dengan jalan pintas masih menjadi tren yang didominasi kasus gantung diri. Pasalnya Polres Bojonegoro mencatat, selama tahun 2017 ada sebanyak 10 kasus, dibandingkan tahun 2016 yang hanya 3 kasus.
"Kasus meninggal dunia gantung diri meningkat 233 persen, karena di tahun 2016 hanya 3 kasus dan meningkat di tahun 2017 menjadi 10 kasus itu," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintiro.
Data yang dihimpun blokBojonegoro.com menyebutkan, kebanyakan korban meninggal gantung diri karena depresi, seperti yang dilakukan korban diketahui bernama Sukiran (63) warga asal Dusun Mboti RT.23/RW.07 Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo.
Termasuk warga Desa Tembeling, Kecamatan Kasiman dikejutkan kematian Pario (77) yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Jumat (13/10/2017). Serta Tomo bin Kamijo (63) warga RT 13/RW 02, Desa Kedungsari, Kecamatan Temayang, Kamis (5/9/2017) pagi sekitar pukul 08.00 ditemukan sudah tak bernyawa, dan juga Mustajab (74) warga Dukuh Kedungadem RT.15/RW.03 Desa Malingmati Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro. [zid/mu]
Tag : kasus, gantung diri
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini