Reporter : Muhammad Qomarudin

 

blokBojonegoro.com - Melihat Kondisi wisata yang ada di Kabupaten Bojonegoro semakin berkembang, khususya wisata pedesaan. Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, pada tahun 2018 ini akan tetapkan Peraturan Bupati (Perbub) terkait syarat-syarat desa yang ingin diajukan sebagai tempat wisata.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Sumber Daya Manusia (SDM) Disbudpar Bojonegoro, Diah Enggar Rinimukti. Menurutnya, 4 poin yang harus dipenuhi, memiliki atraksi atau sebuah wisata alam maupun wisata buatan, serta memiliki sebuah budaya yang bisa disajikan.

 

"Karena hal tersebut akan menjadi daya magnet tersendiri bagi para wisatawan, sehingga menjadi kecanduan untuk datang ke situ lagi," ungkap Enggar kepada blokBojonegoro.com.

 

Yang kedua, dari pihak Pemerintah Desa harus mendukung terkait pengembangan wisata tersebut. Pasalnya, suport dari pihak desa menjadi suatu hal yang sangat diperlukan untuk kemajuan wisata itu sendiri, serta tentunya komunikasi dengan Pemerintah Pusat.

 

Kemudian, dari kesedian infrastruktur yang berupa toilet, tempat berkumpul,  listrik, jaringan telepon dan lain-lainya harus tersedia, karena hal tersebut akan menjadikan wisatwan menjadi nyaman. Serta, yang keempat harus melibatkan masyarakat sekitar.

 

"Karena adanya wisata desa tersebut juga bertujuan untuk mengbangkan ekonomi masyarakat sekitar, sehingga masyatakat harus ikut terlibat didalamnya," lanjutnya kepada blokBojonegoro.com.

 

Akan tetapi, empat syarat tersebut belum menjadikan desa tersebut menjadi sebuah wisata. Karena, harus disurvei dahulu dari Disbudpar terkait kelayakan lokasi tersebut, selain itu harus juga melakukan audiensi dengan seluruh masyarakat terkait pengembangan wisata maupun kesetujuan pembangunan.

 

"Karena ini juga tentunya masuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES), sehingga pasti membutuhkan kesepakan seluruh elemen masyarakat," papar Enggar.

 

Di sisi lain, setelah benar-benar disepakati dari Disbudpar selanjutnya akan memberikan pelatihan terkait pengembangan wisata desa itu, agar masyarakat mampu mengelola dengan baik dan kedepanya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Serta, jika benar-benar wisata Desa tersebut mampu menjadi terbaik, tentunya Disbudpar akan selalu mengajak studi banding maupun di even perlombaan.[din/lis]

Loading...