Diprediksi Harga Gabah dari Petani Terus Turun
blokbojonegoro.com | Friday, 26 January 2018 10:00
Reporter : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Setelah pemerintah berencana mengimpor beras dari luar negeri, harga gabah dari petani yang semulanya menembus kisaran Rp5.700 per kilogramnya (Kg), sekarang perlahan-lahan mengalami penurunan harga, sekitar Rp600 - Rp700 per kilogram.
Diprediksi harga akan mengalami penurunan lagi. Pasalnya, banyak wilayah di Kabupaten Bojonegoro sudah memasuki musim panen atau bisa disebut panan raya, sehingga otomatis akan kembali mempengaruhi harga gabah di pasaran.
"Kemarin saja hanya beredar informasi terkait pemerintah yang akan melakukan impor beras, harga gabah di petani sudah mengalami penurunan yang lumayan drastis," ungkap Kamdani, petani asal Desa Temu, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
Disisi lain, kecamatan kabupaten tetangga yang berbatasan langsung dengan Kota Ledre (Sebutan Kabupaten Bojonegoro) juga memasuki musim panen. Sehingga, harga gabah diprediksi bakal menurun, bahkan bisa mencapai kisaran Rp4.500 per kilogramnya.
"Kecamatan Soko Kabupaten Tuban kan juga sudah memasuki musim panen, dan jaraknya dengan Kabupaten Bojonegoro juga sangat dekat, sehingga bisa mempengaruhi harga gabah," terang petani lainya, Suwandi.
Ia juga berharap, agar sistem pola penanaman di seluruh kecamatan, bahkan tingkan kabupaten agar lebih diperbaiki lagi. Dikarenakan, banyak petani di Kabupaten Bojonegoro pada panen belakangan ini mengalami penurunan hasil panen, dan ada juga yang gagal panen lantaran tidak henti-hentinya terserang hama.
"Mungkin banyak petani khususnya yang menanam padi tidak serentak, sehingga menjadikan hama wereng atau tikus sulit untuk dikendalikan," pungkasnya kepada blokBojonegoro.com. [din/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...