Ketua PGRI Desak Bupati Terbitkan SK, Agar GTT Sejahtera
blokbojonegoro.com | Monday, 29 January 2018 08:00
Reporter: M. Safuan
blokBojonegoro.com - Kekurangan tenaga pendidik untuk sekolah yang ada di Kabupaten Bojonegoro, terlebih untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) saat ini, mau tidak mau Guru Tidak Tetap (GTT) menjadi jalan utama untuk mengatasi kekurangan guru, demi kelancaran kegiatan belajar mengajar.
Sehingga Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bojonegoro, mendesak kepada bupati agar guru yang statusnya GTT diberikan Surat Keputusan (SK), agar mendapat kesejahteraan. Pasalnya selama ini kesejahteraan mereka sungguh sangat jauh dari kata layak.
Ketua PGRI Bojonegoro, Ali Fatikin mengatakan, memang selama ini GTT kesejahteraannya kurang diperhatikan, bahkan saat sekolah kekurangan guru terutama di sekolah negeri, peran GTT menjadi solusi mengatasi masalah tersebut.
"SK Bupati diperlukan bagi GTT agar mendapat pengakuan statusnya dari Pemerintah Kabupaten," terangnya.
Selama ini, Dinas Pendidikan (disdik) Bojonegoro untuk mengatasi kekurangan tersebut memperbolehkan Guru Tidak Tetap (GTT) atau guru honorer bisa mengajar tidak hanya di satu sekolah, meski begitu kesepakatan itu diambil oleh Kepala sekolah yang bersangkutan dengan GTT itu.
Seperti diketahui, kekurangan guru di Bojonegoro jumlahnya sangat banyak bahkan di tingkat SD, untuk guru kelas kekurangan 2.500 guru, sedangkan untuk guru mapel jumlahnya ada ratusan, belum lagi kekurangan guru juga terjadi di tingkat SMP jumlahnya juga mencapai ratusan.
"Dengan adanya SK bupati, GTT itu dapat diperhatikan Pemkab Bojonegoro untuk mendapat tunjangan atau yang lainnya," harap Ali Fatikin kepada blokBojonegoro.com. [saf/mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...