Pilkada Bojonegoro 2018
Syuriah PCNU Bojonegoro Minta Nahdliyin Bijaksana Sikapi Pilbup
blokbojonegoro.com | Tuesday, 30 January 2018 20:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Sebagai organisasi besar di Indonesia termasuk di Kabupaten Bojonegoro, Nahdlatul Ulama (NU) harus bijaksana dalam menyikapi pesta demokrasi. Seperti halnya pelaksanaan Pemilihan Bupati (Pilbup) Bojonegoro yang serentak dilaksanakan tanggal 27 Juni 2018 mendatang.
Wakil Ro'is Syuriyah Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Bojonegoro, KH. Muna'amul Khoir menyebut sikap PCNU Bojonegoro yang tetap mendukung Anna Muawanah disebut hasil amanat Musker (Musyawarah Kerja) dan jaring aspirasi warga Nahdliyin, harus dikaji. Pasalnya NU sejak tahun 1984 kembali ke Khittah 1926, sesuai hasil keputusan Muktamar Situbondo dan diperkuat keputusan Muktamar berikutnya.
"Bahwa NU kembali ke Khittah 1926, artinya NU tidak berpolitik praktis, namun politik ideologi. Sehingga NU adalah organisasi sosial keagamaan bergerak di bidang dakwah, pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi," jelasnya.
Kiai yang akrab disapa Gus Am itu menuturkan, dengan kembali ke Khittah 1926, NU bisa leluasa sebagai pengayom seluruh ummat yang majmuk, beraneka ragam corak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam wadah NU yang rahmatan lil'alamin. "Dengan konsep NU yang rohmatan lil 'alamin inilah NU akan bisa mewujudkan cita-cita baldatun thoyibatun warobbun ghofur," tuturnya.
Sehingga pengasuh Pondok Pesantren Abu Dzarrin itu menyayangkan ulah oknum yang berperilaku mengesampingkan jajaran Syuriyah PCNU. Pasalnya NU akan terpecah belah menjadi kepingan kecil dan akan tersingkirkan keadaan, ketika NU ikut berperan aktif dalam berpolitik praktis.
"Kami mengajak dan mengingatkan kader-kader NU, termasuk PCNU agar mampu dan bisa memilah mana politik praktis dan mana politik idologi. Sehingga NU tidak mendekat dalam bahaya ancaman sosial warga NU yang beraneka ragam dan majemuk itu," ujarnya.
Ditambahkan, jika PCNU sangat berlebihan bersikap mendukung salah satu Cabup (Calon Bupati) dan Cawabup (Calon Wakil Bupati). Sebagaimana dukungan yang didengungkan sebagian Nahdliyin kepada Basuki yang juga kader NU. Untuk itu bagaimana sekarang PCNU bisa mengembalikan fungsinya sebagai pengayom semua warga Nahdhiyin yg punya hak sama dalamm berbangsa dan bernegara yang rohmatan lil alamin.
"Mengajak dan mengimbau agar semua pihak dalam struktur PCNU, MWC NU, sampai ke ranting NU agar segera meluruskan kembali perilaku yang melanggar keputusan Muktamar. Segera kembali ke jalan yang benar melakukan taubatan nasuha," harapnya. [zid/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...