08:00 . PD IPHI Bojonegoro Layangkan Somasi ke Yayasan Persamu Terkait Pengelolaan Aset Islamic Centre   |   22:00 . Membangkitkan Membaca   |   21:00 . PD Aisyiyah Bersama Bappeda Bojonegoro Dorong Pengarusutamaan GEDSI dalam RPJMD   |   19:00 . Warga Napis Bojonegoro Kembali Ditandu, Karena Jalan Rusak   |   18:00 . Turnamen SMK Rigas Cup II 2025 Sukses Digelar, SMPN 1 Sugihwaras Raih Juara Pertama Voli   |   14:00 . Mengenal PKYB, Wadah Alumni Kange-Yune yang Mendukung Pemkab Bojonegoro dalam Ajang Duta Wisata   |   21:00 . Keberangkatan CJH Bojonegoro Diiringi Rintik Hujan   |   18:00 . Tergabung dengan Kloter 63 Lamongan, 120 CJH Bojonegoro Diberangkatkan   |   15:00 . Semangat TNI Cilik Bojonegoro, Dari Lapangan Latihan ke Podium Juara   |   13:00 . Polisi Buru Maling Ratusan BH di Bojonegoro   |   12:00 . Geger! Warga Bojonegoro Temukan Ratusan BH Wanita di Gedung Bekas Sekolah   |   10:00 . MWC NU Balen Gelar Bimtek Juleha Sambut Idul Adha 1446 H   |   21:00 . Inilah 15 Finalis Kange-Yune 2025   |   20:00 . Wakil Bupati Bojonegoro Berikan Santunan Korban Kecelakaan di Tawangmangu   |   19:00 . Puluhan Pelari Turut Bojonegoro Running Home Ajak Masyarakat Bergerak Menuju Indonesia Sehat   |  
Wed, 21 May 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kekhawatiran Pertambahan Pasokan Tekan Harga Minyak

blokbojonegoro.com | Wednesday, 31 January 2018 06:00

Kekhawatiran Pertambahan Pasokan Tekan Harga Minyak

Reporter: - blokBojonegoro.com - Harga minyak turun berturut-turut selama dua hari pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Penurunan harga minyak ini dipicu kekhawatiran investor akan kenaikan produksi minyak mentah AS. Mengutip Reuters, Rabu (31/1/2018), harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret turun 44 sen atau 0,6 persen menjadi US$ 69,02 per barel setelah menyentuh sesi rendah di US$ 68,40 per barel. Sedangkan untuk West Texas Intermediate (WTI) berjangka AS turun US$ 1,06, atau 1,6 perse dan ditutup pada US$ 64,50 per barel. Jika data Departemen Energi AS pada Rabu ini menunjukkan peningkatan persediaan maka akan mematahkan analisis dari pelaku pasar. Para pelaku pasar melihat bahwa produksi minyak mentah AS akan menurun pada perdagangan sepakan ini. Saat ini, produksi minyak AS sudah setara dengan Arab Saudi, produsen terbesar di Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Hanya saja, Rusia memproduksi lebih banyak, rata-rata 10,98 juta barel per hari (bpd) pada 2017.

Pada perdagangan kemarin, harga minyak juga turun karena penguatan dolar AS dan kenaikan output minyak mentah Amerika Serikat (AS). Sebelumnya harga minyak naik karena pelemahan dolar AS yang terjadi berturut-turut dalam enam pekan. Greenback telah turun 3 persen pada bulan ini. Selama ini penjualan minyak dihargai dalam mata uang AS. Dolar yang jatuh bisa meningkatkan permintaan minyak mentah dari pembeli yang menggunakan mata uang lainnya. Adapun indeks dolar berada di bawah US$ 90 sejak 24 Januari. Namun, mata uang tersebut telah pulih hampir 0,5 persen sejak Jumat ke posisi US$ 89,59, yang telah menekan harga minyak mentah. "Setelah enam minggu saldo kerugian tak terelakkan. Kini Dolar telah benar-benar pulih akhir-akhir ini dimana indeks dolar di bawah US$ 90 telah menopang harga minyak, "kata John Kilduff, Partner Again Capital LLC di New York. *Sumber: liputan6.com

Tag : migas



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat