20:00 . Melaju Kencang Santap Mobil, Dua Pelajar Asal Tuban Meninggal Dunia   |   19:00 . Selang Elpiji Bocor Sebabkan Rumah di Bojonegoro Hangus Terbakar   |   18:00 . Hijaukan Tanjungharjo, PNM Tanam 1000 Pohon Bersama Warga   |   17:00 . Festival Geopark 2025: Kekayaan Alam hingga Kebudayaan Bojonegoro Menuju Panggung Dunia   |   21:00 . 5 Ribu Hektare Tutupan Pohon di Bojonegoro Raib, Kekeringan dan Banjir Bandang Mengintai   |   20:00 . Kemegahan Budaya dan Semangat Kolaborasi Warnai Pembukaan Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025   |   18:00 . Dugaan Korupsi Dana Covid Rp90 M di RSUD Bojonegoro, Polisi: Masih Penyelidikan   |   16:00 . Kodim Bojonegoro Latih Kesiapsiagaan Prajurit Hadapi Bencana Banjir Bengawan Solo   |   13:00 . Kerugian Negara Dipulihkan, Penyidikan Korupsi BKKD Sugihwaras, Bojonegoro Dihentikan?   |   09:00 . Prodi BSA UNUGIRI Bojonegoro Gelar Ujian Magang Kerja MBKM   |   09:00 . Dibalik Kabel Menjuntai di Bojonegoro, Warga Tumbang dan Regulasi Masih Kosong   |   08:00 . PD IPHI Bojonegoro Kembali Layangkan Somasi ke Pengelola Islamic Centre   |   07:00 . Rawan Longsor, Babinsa Koramil Padangan dan Warga Desa Banjarjo Pasang Tanggul Penahan   |   06:00 . Menyongsong Industrialisasi Serta Peluang Membentuk Kawasan Ekonomi Khusus di Bojonegoro   |   20:00 . 260 Ibu-Anak di Bojonegoro Meninggal, Sebut Nakes Kurang Mampu Tangani   |  
Fri, 20 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sering Sepemikiran dengan Teman, Ternyata Ini Alasannya

blokbojonegoro.com | Monday, 05 February 2018 07:00

Sering Sepemikiran dengan Teman, Ternyata Ini Alasannya

Reporter: - 

blokBojonegoro.com - Pernahkah Anda merasa sepemikiran dengan teman dekat Anda? Bahkan saat merespon sesuatu, Anda dan teman sering melakukan hal yang sama.

Jika Anda merasakan hal tersebut, maka Anda tak sendiri. Hampir semua orang mengalami hal yang sama.

Sama penasarannya dengan Anda, para peneliti dari University of California menyelidiki fenomena ini. Carolyn Parkinson dan koleganya kemudian menemukan bahwa teman dekat mempunyai pola aktivitas otak spontan yang mirip saat diberi rangsangan.

"Respon saraf terhadap rangsangan seperti video dapat memberi kita jendela ke dalam proses pemikiran spontan dan tidak terbatas yang berkembang," ungkap Parkinson dikutip dari Live Science, Rabu (31/01/2018).

"Hasil kami menunjukkan bahwa teman memproses dunia di sekitar mereka dengan cara yang sangat mirip," sambung Parkinson yang juga merupakan asisten profesor psikologi di University of California, Los Angeles itu.

Untuk mendapatkan temuannya tersebut, Parkinson dan koleganya merekrut 279 siswa pascasarjana. Para peserta kemudian diminta untuk melakukan survei online mengenai ikatan sosial mereka satu sama lain.

Setiap siswa diberi daftar siswa lain dan diminta untuk menunjukkan teman sekelas mana yang berteman dengan mereka di luar kelas.

Hasil survei ini memungkinkan para peneliyi untuk memetakan jaringan sosial di kelas pascasarjana tersebut. Dengan kata lain, para peneliti bisa mengetahui manakah yang berteman.

Selanjutnya, 42 siswa direkrut untuk mengikuti eksperimen dengan menggunakan functional MRI (fMRI). Para peneliti memantau aktivitas otak para peserta saat menonton 14 video berdurasi 90 detik hingga 5 menit yang tidak biasa.

Video tersebut mewakili spektrum genre dan emosi, termasuk adegan pertandingan sepakbola, pandangan astronot tentang bumi, pertunjukan politik "Crossfire" dan sebuah film dokumenter tentang bayi kukang.

Ketika para peneliti memnadingkan aktivitas otak para peserta, mereka menemukan bahwa teman dekat menunjukkan reaksi yang sangat mirip di daerah otak yang terkait dengan emosi, perhatian, dan penalaran tingkat tinggi.

Bahkan, ketika para peneliti membandingkan hasilnya pada beberapa faktor kesamaan lain seperti usia; gender; dan etnis, pertemanan terbukti merupakan indikator untuk menunjukkan aktivitas saraf yang mirip.

Selain itu, tim ini juga menemukan bahwa perbedaan tanggapan fMRI dapat digunakan untuk memprediksi seberapa jarak sosial antara dua peserta.

"Kita adalah spesies sosial dan hidup kita terhubung dengan orang lain," tulis Thalia Wheatly, penulis senior penelitian ini.

"Jika ingin memahami bagaimana otak manusia bekerja, maka kita perlu memahami bagaimana otak bekerja dalam kombinasi, bagaimana pikiran terbentuk satu sama lain," imbuh profesor psikologi dan ilmu otak di Dartmouth, Amerika Serikat ini.

Sumber: http://health.kompas.com/read/2018/02/03/113000223/

sering-sepemikiran-dengan-teman-ternyata-ini-alasannya

Tag : Teman, pemikiran



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat