Kasus Penganiayaan Siswa Terhadap Guru
Solidaritas, Guru di Bojonegoro akan ke Madura
blokbojonegoro.com | Tuesday, 06 February 2018 10:00
Reporter: M. Safuan
blokBojonegoro.com - Sebagai bentuk solidaritas atas meninggalnya salah satu guru yang ada di Sampang Madura beberapa waktu lalu, karena penganiayaan yang dilakukan salah satu siswa, membuat para guru di Bojonegoro terketuk, dan berencana pada Rabu (7/2/2018) besok, akan berkunjung ke rumah duka.
Kedatangan ke rumah duka itu guna memberikan hasil penggalangan dana dari semua guru yang ada di Bojonegoro. Nantinya diperkirakan ada 18 perwakilan yang akan turut ke rumah duka, diantaranya perwakilan Kepala Sekolah, Pengawas, guru dan tak luput pula perwakilan beberapa siswa.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bojonegoro, Sumiarso mengatakan, hal itu sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian para guru se SMA/SMK Bojonegoro, terhadap keluarga almarhum, sekaligus memberikan hasil donasi yang telah dilakukan oleh guru.
"Selain itu pihaknya juga akan mengajak beberapa perwakilan siswa, sebagai simbol bahwa di Bojonegoro tidak ada siswa yang melakukan aksi kekerasan seperti itu," jelas Sumiarso.
Masih lanjut Sumiarso, para guru juga mengaku prihatin akan peristiwa yang cukup mengemparkan dunia pendidikan saat ini, terlebih almarhum adalah guru yang statusnya honorer.
Seperti diketahui, Pak Budi panggilan Ahmad Budi Cahyono meninggal dunia setelah dianiaya salah seorang muridnya di SMA Negeri 1 Torjun Sampang, Madura. Dirinya merupakan guru yang mengajar Seni Rupa. Almarhum mengembuskan nafas terakhir pada Kamis, 1 Februari 2018 malam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo. [saf/mu]
Tag : guru
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini