Bupati Nyatakan Bojonegoro KLB Difteri
blokbojonegoro.com | Wednesday, 07 February 2018 08:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Kasus penyakit difteri yang menjangkit masyarakat di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Bojonegoro, perlu ada upaya pencegahan agar penyakit tersebut tidak semakin meluas, salah satunya dengan pemberian vaksin. Bahkan Bupati Bojonegoro, Suyoto menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri di Kota Ledre.
"Saya menandatangani pernyataan Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk difteri, dan disambung dengan pelaksanaan kegiatan Outbreak Response Immuniczation (ORI) sebagai upaya penanggulangan KLB difteri dengan pemberian imunisasi," kata Kang Yoto usai menandatangani pernyataan KLB difteri untuk Bojonegoro.
Sementara itu, kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Ninik Susmiarsi menuturkan, langkah preventif salah satunya adalah dengan pemberian vaksin difteri kepada seluruh anak mulai usia 1 hingga 19 tahun. Bahkan Kang Yoto, orang pertama yang mendapatkan imunisasi difteri ini.
"Imunisasi ini bisa dilakukan semua kalangan tak memandang usia mereka. Hanya saja Pemkab Bojonegoro akan membebaskan imunisasi untuk usia 1 sampai dengan 19 tahun. Sedangkan bagi mereka yang telah berusia 19 tahun lebih bisa melakukan imunisasi secara mandiri baik di Rumah Sakit maupun puskesmas di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro," terangnya.
Mantan Kepala RSUD Padangan itu melaporkan perkembangan difteri di Bojonegoro, serta upaya penanggulangannya. Sasaran ORI ini 326.130 anak usia 1 tahun sampai dengan kurang dari 19 tahun. Sedangkan untuk di atas usia tersebut bisa melalui program mandiri di RS yang menyediakan vaksin difteri.
Untuk itu diimbau kepada para orang tua agar membawa putra dan putrinya untuk mendapatkan imunisasi difteri di Pos Pelayanan imunisasi seperti Posyandu, Sekolah, Ponpes, Polibdes/Ponkesdes, Pustu dan Puskesmas dengan jadwal putaran 1 akan dilaksanakan mulai tanggal 1 sampai 28 Februari 2018, putaran kedua dijadwalkan dimulai pada bulan Juli yakni mulai tanggal 1 sampai 31 Juli mendatang dan putaran ke III yakni 1 sampai 30 November 2018.
"Penyebaran difteri bisa dicegah salah satunya dengan vaksin atau imunisasi dan yang tak kalah penting adalah segera memeriksakan ke tenaga kesehatan terdekat. Jika menderita sakit utamanya yang menyerupai gejala difteri seperti demam, keluar lendir atau dahak yang disertai bau dan jumlah yang terus meningkat. Lebih cepat penanganan akan lebih membantu. Jadi cepat periksa menjadi hal terbaik yang bisa kita lakukan," pungkasnya. [zid/mu]
Tag : Difteri, difteri di bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...