19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |  
Sat, 23 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

PHE Serahkan Pengelolaan Lapangan Sukowati ke Pertamina EP

blokbojonegoro.com | Monday, 19 February 2018 09:00

PHE Serahkan Pengelolaan Lapangan Sukowati ke Pertamina EP

Reporter: -

blokBojonegoro.com - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu minyak dan gas bumi mendukung PT Pertamina EP untuk mengelola dan menjadi operator Lapangan Sukowati di Blok Tuban, Jawa Timur.

PHE selanjutnya telah menyiapkan strategi khusus untuk bisa mengelola Blok Tuban yang sudah diserahkan Pertamina kepada PHE tanpa Lapangan Sukowati.

“Kami masih ada Mudi, Sumber, lalu Lengowangi. Kami akan kembangkan struktur lain yang masih nonaktif,” kata Presiden Direktur PT Pertamina Hulu Energi R. Gunung Sardjono Hadi, Rabu (14/2/2018).

Dia mengaku PHE sudah memberikan surat resmi kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait pengembalian dan pemindahan operatorship Lapangan Sukowati yang berada di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur itu kepada Pertamina EP.

Direktur Pengembangan PHE Afif Saifudin menilai Pertamina EP lebih pas menjadi pengelola sekaligus operator lapangan Sukowati. Pasalnya, di lapangan unitisasi tersebut porsi Pertamina EP mencapai 80 persen, sedangkan Joint Operating Body (JOB) Pertamina PetroChina East Java (PPEC), yang menjadi operator Blok Tuban sebelum terminasi 28 Februari 2018, memiliki porsi 20 persen di Sukowati.

“Dari 20 persen itu, porsi kami 75 persen dan PetroChina 25 persen. Setelah terminasi, kami punya 100 persen di 20 persen porsi kami tersebut,” jelas dia.

Afif mengatakan Pertamina EP sebagai pemilik porsi terbesar di Sukowati layak menjadi operator di lapangan tersebut. Apalagi lokasi lapangan tersebut dekat dengan ladang minyak Pertamina EP yang berada di Cepu, Kabupaten Blora. “Fasilitas produksi juga tak masalah. Di Tuban juga ada, di Sukowati ada,” kata dia.

Gunung mengatakan, setelah memberikan pengelolaan lapangan Sukowati ke PEP, perusahaan akan mengintegrasikan Blok Tuban dengan Blok Randugunting di sekitar Jepara/Rembang, Jawa Tengah.

Jika rencana tersebut bisa direalisasikan, lanjut Gunung, akan terjadi efisiensi pengelolaan. Apalagi Lapangan Randugunting sukses menemukan potensi gas yang bagus.

“Rencana integrasi tersebut dipastikan membuat pengelolaan Blok Tuban dan Randugunting akan lebih efisien,” dia menuturkan.

Pertamina Hulu Energi Incar Pendapatan US$ 1,97 Miliar pada 2018


PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu minyak dan gas bumi, mencatatkan kinerja operasi produksi positif sepanjang 2017 dibandingkan 2016.

Hal ini ditunjukkan dengan produksi minyak yang naik menjadi 69,3 ribu barel per hari (BPH) dari proyeksi 64,5 ribu BPH pada 2017. Pencapaian produksi ini juga lebih baik dibandingkan 2016 yang tercatat 62,588 BPH.

Sementara itu, produksi gas PHE pada 2017 turun dari target 768,5 juta standar kaki kubik per hari (MMScfd) hanya tercapai 723,5 MMScfd. Namun, produksi gas PHE pada 2017 naik tipis dibandingkan realisasi 201 yang tercatat 722 MMScfd.

"PHE ONWJ (Offshore North West Java) masih memberi kontribusi terbesar, disusul PHE WMO (West Madura Offshore), JOB Pertamina Tomori, dan Coridor," ujar Presiden Direktur PT Pertamina Hulu Energi R. Gunung Sardjono Hadi di Jakarta, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (14/2/2018).

Tahun ini, PHE memproyeksikan produksi minyak sebesar 70.407 BPH dan gas 771,07 MMSCfd. Sementara lifting minyak ditargetkan 68,08 ribu BPH dan gas 589 MMScfd.

Gunung mengatakan, kinerja positif sektor produksi PHE berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Hal itu terbukti dari capaian pendapatan dan laba bersih yang naik masing-masing 30 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya.

Pendapatan usaha PHE sepanjang 2017 (audited) mencapai US$ 1,99 miliar. Realisasi pendapatan ini naik dibandingkan realisasi 2016 yang hanya US$ 1,5 miliar. Sementara itu, laba bersih 2017 sebesar US$ 259,88 juta, naik dibandingkan 2016 yang hanya US$ 191 juta.

Gunung mengatakan, pencapaian pendapatan usaha tahun lalu 112 persen dari target dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) sebesar US$ 1,778 miliar atau 106 persen dari target revisi RKAP yang tercatat US$ 1,89 miliar. "Untuk 2018, kami memproyeksikan pendapatan usaha US$ 1,97 miliar," ujar dia.

Adapun laba bersih perseroan tahun lalu tercatat 165 persen dari RKAP sebesar US$ 151,78 juta dan 148 persen dari RKAP revisi sebesar US$ 170 juta. Sedangkan target laba bersih tahun ini diproyeksikan US$ 211,2 juta.

Gunung juga menjelaskan, anggaran biaya operasi (ABO) dan anggaran biaya investasi (ABI) perseroan tahun lalu juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada 2017, ABO Pertamina Hulu Energi mencapai US$ 858,29 juta, naik dibandingkan realisasi 2016 sebesar US$ 649,58 juta. Adapun ABI tercatat US$ 488,11 juta, lebih tinggi dibandingkan ABI 2016 yang mencapai US$ 300,31 juta.

"Untuk tahun ini, ABO kami proyeksikan US$ 1,07 miliar dan ABI sebesar US$ 53,54 juta," kata dia.

*Sumber: liputan6.com.

Tag : pertamina, migas, lapangan sukowati, blok tuban



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat