Selatan Bojonegoro Diterjang Banjir
3 Kecamatan Banjir Bandang, 2 Terkena Luapan Sungai
blokbojonegoro.com | Thursday, 22 February 2018 14:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Kabupaten Bojonegoro tadi malam, mengakibatkan 5 kecamatan di Kota Ledre lumpuh lantaran terkena banjir. Diantara 5 kecamatan tersebut, 3 kecamatan meliputi Dander, Temayang dan Kecamatan Bubulan terkena banjir bardang.
Serta 2 kecamatan meliputi Sukosewu dan Kecamatan Balen terkena luapan sungai pacal, lantaran air yang datang sampai melebihi tanggul penahan banjir.
Untuk 3 kecamatan yang terkena banjir bandang tersebut, terjadi sekitar pukul 23.00 Wib, Rabu (22/2/2018) yang menerjang 8 desa.
"Kecamatan Dander ada Desa Sumberarum dan Kunci, di Kecamatan Temayang Desa Kedungsumber, Soko, Jono dan Desa Pancur. Serta Kecamatan Bubulan, ada Desa Ngoro Gunung dan Sumberbendo," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Andik Sujarwo.
Andik menjelaskan, untuk 2 kecamatan yang terkena luapan sungai pacal merendam 7 desa, yang meliputi Desa Ngadiluhur, Kabunan dan Sidobandung di Kecamatan Balen. Serta Desa Semawot, Kalicilik, Sukosewu dan Desa Kelepek yang berada di Kecamatan Sukosewu, yang mulai terendam pukul 03.00 dini hari.
"Jumlah keseluruhan berarti ada 15 desa yang terdampak banjir, 8 desa terkena Banjir bandang dan 7 desa terkenan luapan sungai pacal," lanjutnya Kepada blokBojonegoro.com.
Untuk kondisi saat ini, bagi masyarakar di 3 kecamatan yang terdampak banjir bandang sudah mulai membersihkan lumpur yang masuk kedalam rumah mereka. Pasalnya, banjir bandang yang menerjang 3 kecamatan tersebut terjadi hanya beberapa jam saja dan langsung surut.
"Kalau yang berada di Kecamatan Sukosewu sudah mulai berangsur surut, namun masih ada banyak desa yang tergenang," kata Andik.
Namun untuk Kecamatan Balen yang notabenya berada di wilayah hilir Sungai Pacal baru mengalami banjir siang ini, lantaran mendapat kiriman air dari Kecamatan Sukosewu. "Ini tadi ada petugas yang baru kembali dari Balen dan dapat kabar air baru mulai masuk rumah warga," tutur Andik.
Andik juga bersyukur, meluapnya sungai Pacal tidak dibarengi dengan kondisi sungai benggawan solo yang tinggi. Pasalnya, jika sungai terpanjang di pulau jawa itu dalam kondisi meluap, kondisi masyarakat Balen akan lebih parah lagi, lantaran air yang meluap dari sungai pacal tidak bisa keluar atau mengalir ke bengawan, seperti yang terjadi 3 tahun yang lalu.
"Sungai pacal kan anak sungai dari benggawan solo, dan kondisi dari benggawan solo sekarang baru sedikit mengalami kenaikan volume," tutupnya kepada blokBojonegoro.com.[din/mu]
Tag : bencana, banjir, banjir bandang, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini