06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Belum Musim Berbuah, Harga Salak Wedi Naik

blokbojonegoro.com | Monday, 26 February 2018 19:00

Belum Musim Berbuah, Harga Salak Wedi Naik

Kontributor: Apriani

blokBojonegoro.com -
Buah khas dari Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro yakni salak, kini tidak hanya bisa dinikmati langsung setelah dikupas, tetapi di tangan-tangan kreatif masyarakat Wedi, salak bisa diolah menjadi berbagai macam kuliner  seperti kurma salak, dodol, madumongso, molen kering, kopi, dan sirup salak.

Namun di bulan ini para pembuat olahan salak Wedi sedang mengalami hambatan. Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Subkhan mengatakan, musim panen raya salak Wedi berada di Bulan Desember-Januari, sedangkan untuk saat ini sulit mendapatkan bahan baku untuk olahan salak, karena sekarang kebun salak sedang tidak berbuah.

"Sekarangkan kebun yang di sini belum berbuah, namun akan panen lagi di bulan Juni-Juli," tutur Pak Khan sapaan akrabnya.

Kemudian untuk mengatasi kelangkaan buah salak, ia biasanya membeli dari kebun tetangga yang masih berbuah, namun itupun belum dapat memenuhi jika ada banyak pesanan. Meski salak langka, dan ada salak pondoh, tapi ia tetap memilih salak Wedi sebagai bahan baku.

Hal itu dibenarkan oleh pedagang buah salak Wedi, Maysaroh, jika saat ini salak Wedi juga sedang langka, biasanya di meja tempat ia jualan berisi penuh dengan buah dengan kulit bersisik itu, tapi sekarang hanya ada beberapa keranjang saja.

"Sekarang harganya Rp10.000 per 10 biji salak, jika ada yang ambil 100 biji harganya Rp80.000," imbuhnya. [ani/lis]

Tag : Salak, wedi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat