Usai Tebar Benih, 45 Hektare Sawah di Dander Terendam Banjir
blokbojonegoro.com | Tuesday, 27 February 2018 20:00
Reporter: M Safuan
blokBojonegoro.com - Luapan Sungai Bengawan Solo sempat merendam area persawahan milik petani Dander di Desa Ngablak dan Ngulanan. Akibatnya area persawahan di dua desa tersebut mengalami kerusakan, apalagi usai panen beberapa petani sudah menebar benih.
Kepala UPT Dinas Pertanian Dander, M Ridwan mengatakan, dari dua desa total ada 45 hektare area persawahan yang terkena dampak banjir luapan air Sungai Bengawan Solo.
"Untuk kategori kerusakan termasuk kategori ringan, karena bibit padi yang usianya bervariasi mulai 30 harian," sambungnya
Dari data yang diperoleh blokBojonegoro.com dampak banjir Bengawan Solo Desa Ngablak ada 30 hektare dengan padi umur 70 hari. Rinciannya, 15 hektare sawah dengan padi berumur 30 hari, 15 hektare lainnya usia padinya cukup bervariasi. sedangkan untuk Desa Ngulanan luas terdampak mencapai 15 hektare dengan usia padi sekitar 39 hari.
Salah satu petani, Sumani mengatakan, akibat luapan air yang merendam area persawahan miliknya, terpaksa dirinya menebar benih lagi lantaran benih yang dia tanam sebelumnyab hanyut terbawa air.
"Ya harus tanam kembali, dan masih menunggu kondisi normal air Bengawan Solo," keluh Sumani kepada blokBojonegoro.com.[saf/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini