Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Perasaan Anak Bila Orangtua Selingkuh

blokbojonegoro.com | Wednesday, 28 February 2018 07:00

Perasaan Anak Bila Orangtua Selingkuh

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Perselingkuhan adalah masalah besar yang dalam banyak kasus, tidak ada penawarnya. Sakit hati, kecewa, atau merasa dikhianati sudah jadi dampak yang pasti ketika seseorang mengetahui kalau mereka diselingkuhi.

Hal ini berlaku bukan hanya untuk pasangan suami istri. Kadang, buah hati mereka yang mengetahui salah satu dari kedua orangtua selingkuh juga merasakan akibatnya. Apa dampaknya pada anak ketika mengetahui orangtua selingkuh? Bagaimana mengatasinya?

Sulit untuk mengetahui berapa banyak anak yang berada di tengah perselingkuhan orangtuanya. Perkiraannya berkisar antara 25 persen sampai 70 persen. Kadang para orangtua juga pandai menyembunyikan perselingkuhan dan konflik mereka di depan anak-anak.

Namun, menurut Huffington Post ada sekitar satu juta anak yang orangtuanya bercerai setiap tahun. Perselingkuhan cenderung menjadi salah satu faktor utama perpisahan suami istri terjadi.

Ditemukan juga bahwa dampak orangtua selingkuh bisa membuat anak mengalami syok, marah, gelisah, dan bahkan malu dengan lingkungan sekitar karena keluarganya berpisah.

Parahnya lagi, anak mungkin akan memiliki masalah dalam membangun kepercayaan, cinta dan kasih sayang dengan seseorang ke depannya nanti.

Ana Nogales, seorang penulis buku perselingkuhan sekaligus psikolog klinis, mengatakan bahwa ada segelintir dampak yang dirasakan anak ketika orangtua selingkuh.

- Ketika mendapati orangtua selingkuh, biasanya anak jadi sulit percaya pada orang lain. Mereka akan beranggapan bahwa orang yang mereka cintai bisa berbohong atau menyakiti mereka. Dikhawatirkan juga, mereka nantinya akan meyakini bahwa tidak ada pernikahan yang langgeng. Anak cenderung tidak percaya komitmen setia pada satu orang.

- Jika orangtua selingkuh dan menyuruh anaknya ikut merahasiakan perbuatan tersebut, anak bisa mengalami beban mental yang luar biasa. Rasa bersalah, tekanan dari orangtua yang beselingkuh, dan rasa mengkhianati keluarga bisa membuat depresi serta kecemasan pada diri anak.

- Anak yang tahu adanya kasus perselingkuhan orangtua mungkin jadi melihat bahwa pernikahan bukanlah janji yang sakral. Jadi, mereka bisa beranggapan bahwa kesetiaan itu tidak penting. Bahkan mungkin, anak akan bingung memahami apa arti mencintai seseorang, kesetiaan, dan pernikahan itu sendiri.

Siapa yang tidak marah bila dicurangi? Ya, inilah salah satu kemungkinan terbesar yang bisa berdampak pada anak. Emosi anak pun akan terbelah antara benci dan merindukan kepergian orangtuanya yang selingkuh.

*Kompas.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini