170 Guru di Bojonegoro Ikuti Seminar PTK
blokbojonegoro.com | Sunday, 25 February 2018 13:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Sebanyak 170 guru se-Kabupaten Bojonegoro, dari tingkat Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) sampai guru tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), mengikuti pelatihan dan seminar Penelitian Tindak Kelas (PTK) di Pusat Belajar Guru (PBG) Kabupaten Bojonegoro.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini, tepatnya tanggal 24 sampai 25 Februari 2018 digelar oleh Exxonmobile Cepu Limited (EMCL) menggandeng Putra Sampoerna Foundation (PSF) dan Pusat Belajar Guru (PBG) Kabupaten Bojonegoro.
"Hampir seluruh perwakilan guru dari masing-masing sekolah di Kota Ledre mengikuti seminar PTK ini," terang ketua panitia dari PBG, Anam Syaifudin.
Anam Syaifudin juga mengungkapkan, seminar tersebut juga mendatangkan Narasumber dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), yaitu Prof. dr Muklas. Serta, ada pemakalah dari beberapa sekolah di Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu, Projek Leader PSF, Angaripeni, menjelaskan, untuk perwakilan masing-masing sekolah akan mempresentasikan masih-masing PTK-nya, hasil murni dari penelitian mereka. Sehingga, ke depanya, para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut mampu menjadikan PTK sebagai referensi untuk mengajar agar lebih baik lagi.
"Ke depanya, selain proses belajar mengajar lebih baik lagi, tentunya potensi guru yang berada di Kabupaten Bojonegoro semakin meningkat," lanjut perempuan yang akrab disapa Peni ini.
Dalam proses belajar mengajar, PTK sangatlah diperlukan. Pasalnya, PTK mampu menjadi sebuah solusi atau pembeda untuk menghadapi peserta didik pada era sekarang, karena murid era sekarang cenderung lebih aktif dan kritis. Sedangkan, seminar sendiri, dibagi menjadi 4 rumpun kelas, yaitu kelas IPA, IPS, Bahasa dan kelas lain-lain, yang mencakup Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Olahraga.
"kita juga akan turut serta mendampingi dalam penulisan artikel ilmiyah dan tentunya, harapan kami artikel itu bisa dipublis ke jurnal ilmiyah," imbuhnya.
Di sisi lain, Rexy Mawardijaya selaku perwakilan dari EMCL menjelaskan, adanya PTK ini adalah sebagai komitmen dari EMCL untuk meningkatkan kapasaitas guru yang berada di wilayah oprasi EMCL, termasuk Bojonegoro. Sehingga, guru di kota Ledre diharapkan, lebih piawai lagi dalam membuat progam kelas dan mampu mengemas belajar mengajar lebih menarik dan tentunnya diminati oleh peserta didik, serta mampu menjadi guru Zaman Now.
"Banyak guru yang mempunyai skill yang sangat bagus, tetapi mereka lemah dalam menyampaikanya. Sehingga, guru lebih cenderung kalah dengan siswa, lantaran siswa lebih cepat mengakses informasi," pungkas Rexy.[din/col]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
