Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Jembatan di Desa Jawik Rusak

Merasa Ngeri, Siswa Tetap Lewat Jembatan Darurat

blokbojonegoro.com | Thursday, 15 March 2018 13:00

Merasa Ngeri, Siswa Tetap Lewat Jembatan Darurat

Reporter: Sutopo

blokBojonegoro.com -
Jembatan darurat yang dibuat ala kadarnya secara gotong-royong oleh warga Desa Jawik, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur itu terlihat memprihatinkan. Sebab, selain menanjak dan hanya disanggah dengan empat bambu di bawahnya. Sehingga, ketika dilewati orang banyak akan terlihat lentur.

Roni ,siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Jawik harus berjuang menantang maut. Sebab, dirinya harus menyebrangi sungai dengan jembatan darurat.

[Baca juga: Memprihatinkan, Jembatan di Desa Tambakrejo Ambrol Diterjang Banjir ]

"Setiap hari, pulang pergi sekolah ya lewat jembatan yang rusak ini," kata Roni, seusai pulang dari sekolah, Kamis (15/3/2018).

Roni menambahkan, perasaan yang ia rasakan saat menyebrangi jembatan campur aduk. Sebab, jembatan yang terbuat dari bambu itu di bawahnya masih mengalir sungai yang sangat dalam.

"Ya takut. Tapi bagimana lagi jalan yang paling dekat dengan sekolah saya ya lewat jembatan ini," ungkap Roni dengan terbata-bata.

Hal yang sama di alami siswa  SD lain, Izzah. Dirinya sudah terbiasa melangkah melewati, numun terkadang ia juga merasa takut. Sebab, aliran sungai yang berada di jembatan darurat itu sangat deras.

"Seandainya terpeleset kan jadi ngeri. Takut kalau jatuh ke sungai," ungkap Izzah saat sedang meilintas di tengah jembatan itu.

Jarak antara sekolah dengan rumah para siswa sekitar 2 kilometer. Sehingga mereka harus berjalan kaki untuk menuju sekolah. Sebab, jembatan tersebut tak bisa dilalui kendaraan. [top/ito

Tag : desa, jawik, tambakrejo, jembatan, rusak



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini