Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

EMCL dan Tropis Berharap Sekolah Adiwiyata Terus Digalakkan

blokbojonegoro.com | Tuesday, 20 March 2018 23:00

EMCL dan Tropis Berharap Sekolah Adiwiyata Terus Digalakkan

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Pengembangan sekolah adhiwiyata di Kabupaten Bojonegoro tahun 2018 yang diinisiasi ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL) dengan menggandeng Tropis Indonesia sudah berakhir. Namun kegiatan yang bermanfaat buat lembaga pendidikan diharapkan terus digalakan.

Penutupan program yang dilaksanakan di gedung pertemuan lantai dua Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Bojonegoro, Selasa (20/3/2018). Selain dihadiri EMCL, Tropis Indonesia juga Diknas dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan sepuluh sekolah penerima manfaat.

Manajer program, Muslimin menyampaikan, penutupan dan serah terima program ini salah satu rangkaian kegiatan dari program pengembangan sekolah Adiwiyat
a di Kabupaten Bojonegoro, yang dimulai sejak bulan November 2017 sampai dengan bulan Maret 2018, merupakan kerja sama antara EMCL dengan Tropis Indonesia.

"Untuk memberikan laporan hasil program kepada semua stakeholder yang terlibat sebagai bentuk tanggung jawab Tropis Indonesia selaku pelaksana program," jelasnya.

Sehingga penyampaian hasil analisis dan rekomendasi rencana tindak lanjut program ini sebagai media komunikasi, untuk berdiskusi tentang lingkungan. Selain itu juga sebagai pemberian apresiasi kepada pihak lembaga sekolah penerima program yang sudah memprioritaskan pendidikan berbudaya lingkungan kepada warga sekolahnya.

Untuk itu disampaikan pengarahan serta motivasi oleh EMCL, Diknas dan DLH Kabupaten Bojonegoro. "Sebagai bentuk aprisiasi kepada pihak lembaga sekolah penerima program, diberikan penghargaan berupa sertifikat, piala dan alat semprot tanaman elektrik serta pohon pule sebagai bentuk hadiah," terang Kang Mus sapaannya.

Hal senada dikatakan Ketua Tropis Indonesia, Musadad, kegiatan ini terselenggara karena adanya kerja sama antara beberapa pihak, yaitu EMCL sebagai support anggaran dalam program ini, Tropis Indonesia sebagai pendamping yang telah melakukan pendampingan kepada pihak lembaga sekolah penerima program selama empat bulan kemarin. Serta pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam hal ini DLH dan Dinas Pendidikan.

"Tanpa adanya mereka, program ini tidak akan berjalan dengan lancar dan dua Dinas inilah yang selama ini sering berkoordinasi dengan kita. Untuk kelancaran program pengembangan sekolah adiwiyata di Kabupaten Bojonegoro," ungkapnya yang juga warga Gayam.

Sementara itu perwakilan DLH Kabupaten Bojonegoro, Tuti P. mengatakan, DLH mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang tergabung di dalam program ini. Ia berharap kepada sepuluh lembaga sekolah penerima program, bisa memanfaatkan pemberian bantuan ini dengan sebaik baiknya.

"Ke depannya apa yang telah diberikan ini harus dirawat dengan baik, karena menurut pengalaman saya, bahwa yang sulit itu soal perawatannya," harap perempuan berjilbab itu.

Public and Government Affairs (PGA) EMCL, Feni K Indiharti, mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur  yang telah mendukung berjalannya program pengembangan sekolah adiwiyata ini, akhirnya program telah selesai setelah empat bulan. "Saya mewaikili EMCL ikut merasa bangga, karena  pada hari ini kita semua bisa membuktikan bahwa program untuk penguatan sekolah berbasis lingkungan adiwiyata," jelasnya.

Feni menambahkan, program tersebut sudah dilaksanakan mulai di pertengahan bulan November 2017 sampai Maret 2018, tetapi tidak hanya akan selesai sampai disini saja. Pasalnya bapak ibu dari pihak lembaga sekolah yang akan mengawal pemberian bantuan dari EMCL untuk penambahan fasilitas sekolah berbasis lingkungan di kabupaten Bojonegoro.

"Supaya mampu memberikan bukti bahwa kita semua bisa menumbuhkan semangat peduli lingkungan, melalui program pengembangan sekolah adiwiyata ini," imbuh Feni.

Lebih lanjut, Ichwan Arifin, Public and Government Affairs (PGA) EMCL berpesan, program pengembangan sekolah adiwiyata ini hanya salah satu program yang dilaksanakan oleh EMCL dibidang lingkungan. "Ada banyak program-program yang dilaksanakan oleh EMCL baik dibidang lingkungan, pendidikan ataupun perekonomian. Itulah mengapa jumlah penerima dalam program pengembangan sekolah adiwiyata ini terbatas, yaitu hanya sepuluh lembaga sekolah," pungkasnya.

Tampak dalam kegiatan penutupan program diakhiri dengan penyerahan piala kepada tiga lembaga sekolah yang menjadi juara dalam kompetisi pengelolaan dana stimulan diprogram ini, yakni MTs Negeri 1 Bojonegoro sebagai juara tiga, SMA Negeri 1 Sumberrejo juara dua dan SMP Negeri 7 Bojonegoro Juara satu. Selain itu, diserahkan pula sertifikat dan hadiah kepada sepuluh lembaga sekolah penerima program. [zid/lis]

Tag : kartar, pemuda, kemah, emcl



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini