Gara-gara Masalah Jaringan, Disdikda Tak Dapat DAK Rp.16 M?
blokbojonegoro.com | Friday, 23 March 2018 10:00
Reporter: M. Safuan
blokBojonegoro.com - Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2018 ini dipastikan gigit jari, lantaran Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda) Bojonegoro tidak mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan dari pusat. Hal itu disebabkan adanya masalah jaringan saat memasukan data melalui Badan Perencanaan Nasional (Bapenas).
Kasi Sarana dan Prasarana SD, Dinas Pendidikan Bojonegoro, M. Zamrony, kepada blokBojonegoro.com mengatakan, tidak hanya Kabupaten Bojonegoro yang tahun ini tidak mendapatkan DAK pendidikan dari pusat, ada juga kabupaten/kota lain seperti Surabaya dan Ponorogo.
"Padahal DAK pendidikan yang akan didapat Dinas Pendidikan sebesar Rp16 miliar," jelas Mas Zam sapaan akrabnya.
Dengan tidak adanya anggaran yang diperoleh Disdikda, kata Zamrony, rencana untuk pembuatan Ruang Kelas Baru (RKB), pembangunan perpustakaan dan rehab kelas dipastikan belum bisa terealisasi tahun ini.
Menurut Zamrony, saat pihak Disdikda mengetahui apabila tidak mendapatkan DAK pendidikan dari pusat karena input data yang dikirim mengalami trouble jaringan, pihaknya langsung melakukan berbagai cara agar DAK bisa cair. Akan tetapi pihak Disdikda tetap tidak mendapatkan anggaran tersebut, dikarenakan sudah ditetapkan oleh pusat.
"Ya bagaimana lagi, tahun ini anggaran untuk SD tidak ada," tutup Zamrony kepada blokBojonegoro.com. [saf/mu]
Tag : dak, disdikda, dana alokasi khusus
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini