19:00 . Matangkan Strategi Tepat Atasi Kemiskinan, Bupati Bojonegoro Ajak Kepala OPD 'NGOPI'   |   18:00 . Parama Hansa Abhipraya, Peraih Penghargaan World Star Championship di Thailand   |   17:00 . 364 Peserta Ikuti Seleksi Calon Paskibraka   |   16:00 . Gandeng Mitra, Pemkab Bojonegoro Optimalkan Pemanfaatan Waduk dan Embung untuk Ketahanan Air   |   15:00 . Komisi A DPRD Bojonegoro Tindaklanjuti PAW 19 Kades   |   13:00 . Kujungan Dirut RSCM, Siapkan Transformasi RSUD Sosodoro untuk Pelayanan Kesehatan Terbaik   |   09:00 . Masuk Pertama Usai Libur Lebaran, Bupati dan Wabup Halal bi Halal Bersama Pegawai Pemkab Bojonegoro   |   07:00 . Layanan Payroll BRI Permudah Masyarakat Transaksi Perbankan   |   15:00 . Masuk Perdana Pasca Libur Lebaran, Pemkab Bojonegoro Sidak Kehadiran ASN   |   13:00 . Pasca Libur Lebaran, Samsat Bojonegoro Diserbu Ribuan Warga   |   12:00 . Siap Dukung Swasembada Pangan Nasional, Bupati Bojonegoro Siapkan Sektor Pertanian di Bojonegoro Lebih Maju   |   10:00 . Cerianya Napi di Lapas Bojonegoro Bisa Bertemu Keluarga Saat Lebaran   |   18:00 . Selama Arus Mudik-Balik, 40 Ribu Penumpang Naik-Turun di Stasiun Bojonegoro   |   10:00 . Pj Sekda Bojonegoro Benarkan Mobil Dinas Camat yang Dipakai Mudik ke Sumatra   |   08:00 . Mobil Dinas Camat di Bojonegoro Diduga Digunakan Mudik ke Sumatra   |  
Thu, 10 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Terkena Patek, Cabai Petani Dibuang

blokbojonegoro.com | Saturday, 24 March 2018 14:00

Terkena Patek, Cabai Petani Dibuang

Reporter: Sutopo
 
blokBojonegoro.com - Cabai milik petani di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro sebagian harus dibuang begitu saja, karena terjangkit penyakit patek.
 
"Membusuk terkena penyakit patek, saat masih hijau sudah terjangkit, makanya saya buang saja," kata seorang petani, Yasmirah kepada blokBojonegoro.com, Sabtu (24/3/2018) di sawahnya.
 
Diketahui, penyakit patek sendiri menjangkit bagian buah cabai dan isi yang ada di dalamnya. Sehingga, lambat laun akhirnya cabai tersebut membusuk.
 
Hingga saat ini, sambung Yasmirah, dirinya belum menemukan obat pestisida yang mujarab (ampuh) untuk membasmi penyakit patek. Sehingga, mau tidak mau, dirinya harus membiarkan ber kilo-kilogram cabai miliknya terbuang sia-sia.
 
"Saya sudah obati dengan berbagai pestisida, namun tetap tidak mempan. Mungki kalau tahu obatnya, saya kasih bocoran," pinta Yasmirah.
 
Penyakit patek sendiri, lanjut dia, masih terus menjangkit sebagian cabai miliknya. Namun, dirinya tetap bersyukur, sebab masih banyak cabai yang tetap bisa dipanen. 
 
"Bentuknya cabai belang-belang di tengah jika terjangkit hama patek. Terus lama-kelamaan akan membusuk," tandas Yasmirah. [top/mu]

Tag : Cabai



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat