15:00 . 1.543 Calon Jemaah Haji Bojonegoro Ikuti Manasik Haji   |   14:00 . Jelang Pilkada Bojonegoro, PKS Rapatkan Barisan   |   13:00 . Dramatis, Petugas Damkar Dihadang Anjing saat Hendak Evakuasi Jasad Majikan   |   12:00 . Inilah Pemenang Duta Pemuda Pelopor Kabupaten Bojonegoro Tahun 2024   |   11:00 . Ikrar Setia ke NKRI, Napi Teroris di Lapas Bojonegoro Dibebaskan Bersyarat   |   18:00 . HPN 2024, PWI Bojonegoro Gelar Seminar Literasi Media dalam Mengawal Clean and Good Governance   |   13:00 . PJ Bupati Adriyanto Launching Program Paman Sehati   |   12:00 . Penambang Pasir di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Bawah Jembatan Kare   |   09:00 . Berikut ini Nama Finalis Seleksi Duta Pemuda Pelopor Bojonegoro Tahun 2024   |   15:00 . Sudahkah Pancasila sebagai Pondasi Pendidikan Selaras dengan Implementasinya   |   13:00 . Bojonegoro Jadi Tuan Rumah Pertemuan Rutin PKK, DWP, Perwosi se-Bakorwil II   |   17:00 . Perahu Penambang Pasir di Bojonegoro Tenggelam, Satu Penumpang Hilang   |   15:00 . 44 Peserta Ikuti Seleksi Duta Pemuda Pelopor Tahun 2024   |   13:00 . 106 Kontingen LKS Bojonegoro-Tuban Bertarung di Provinsi   |   10:00 . Sukses Gelar Ramadan Heppiii, Kartar di Bojonegoro Bangun Fasum hingga Turnamen ML   |  
Fri, 26 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Terkena Patek, Cabai Petani Dibuang

blokbojonegoro.com | Saturday, 24 March 2018 14:00

Terkena Patek, Cabai Petani Dibuang

Reporter: Sutopo
 
blokBojonegoro.com - Cabai milik petani di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro sebagian harus dibuang begitu saja, karena terjangkit penyakit patek.
 
"Membusuk terkena penyakit patek, saat masih hijau sudah terjangkit, makanya saya buang saja," kata seorang petani, Yasmirah kepada blokBojonegoro.com, Sabtu (24/3/2018) di sawahnya.
 
Diketahui, penyakit patek sendiri menjangkit bagian buah cabai dan isi yang ada di dalamnya. Sehingga, lambat laun akhirnya cabai tersebut membusuk.
 
Hingga saat ini, sambung Yasmirah, dirinya belum menemukan obat pestisida yang mujarab (ampuh) untuk membasmi penyakit patek. Sehingga, mau tidak mau, dirinya harus membiarkan ber kilo-kilogram cabai miliknya terbuang sia-sia.
 
"Saya sudah obati dengan berbagai pestisida, namun tetap tidak mempan. Mungki kalau tahu obatnya, saya kasih bocoran," pinta Yasmirah.
 
Penyakit patek sendiri, lanjut dia, masih terus menjangkit sebagian cabai miliknya. Namun, dirinya tetap bersyukur, sebab masih banyak cabai yang tetap bisa dipanen. 
 
"Bentuknya cabai belang-belang di tengah jika terjangkit hama patek. Terus lama-kelamaan akan membusuk," tandas Yasmirah. [top/mu]

Tag : Cabai



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat