19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Terkena Patek, Cabai Petani Dibuang

blokbojonegoro.com | Saturday, 24 March 2018 14:00

Terkena Patek, Cabai Petani Dibuang

Reporter: Sutopo
 
blokBojonegoro.com - Cabai milik petani di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro sebagian harus dibuang begitu saja, karena terjangkit penyakit patek.
 
"Membusuk terkena penyakit patek, saat masih hijau sudah terjangkit, makanya saya buang saja," kata seorang petani, Yasmirah kepada blokBojonegoro.com, Sabtu (24/3/2018) di sawahnya.
 
Diketahui, penyakit patek sendiri menjangkit bagian buah cabai dan isi yang ada di dalamnya. Sehingga, lambat laun akhirnya cabai tersebut membusuk.
 
Hingga saat ini, sambung Yasmirah, dirinya belum menemukan obat pestisida yang mujarab (ampuh) untuk membasmi penyakit patek. Sehingga, mau tidak mau, dirinya harus membiarkan ber kilo-kilogram cabai miliknya terbuang sia-sia.
 
"Saya sudah obati dengan berbagai pestisida, namun tetap tidak mempan. Mungki kalau tahu obatnya, saya kasih bocoran," pinta Yasmirah.
 
Penyakit patek sendiri, lanjut dia, masih terus menjangkit sebagian cabai miliknya. Namun, dirinya tetap bersyukur, sebab masih banyak cabai yang tetap bisa dipanen. 
 
"Bentuknya cabai belang-belang di tengah jika terjangkit hama patek. Terus lama-kelamaan akan membusuk," tandas Yasmirah. [top/mu]

Tag : Cabai



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat