Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Penemuan Bayi di Sungai Ngambon

Ibu Bayi Mengaku Malu, Khawatir Dituduh Serong

blokbojonegoro.com | Thursday, 29 March 2018 16:00

Ibu Bayi Mengaku Malu, Khawatir Dituduh Serong

Reporter: Sutopo

blokBojonegoro.com -  LA (30), warga asal Desa Karangmangu, Kecamatan Ngambon, Bojonegoro terpaksa diamankan polisi lantaran membuang anak kandungnya di pinggir sungai, Rabu (28/3/2018).

Baca juga: [Miris, Dibuang Orang Tua, Kini Bayi Akan Diasuh Panti]

Saat di hadapan petugas kepolisian, LA mengaku tega membuang darah dagingnya sendiri lantaran malu dengan tetangga. "Karena malu saja pada tetangga. Ditinggal kerja suami ke Malaysia kok hamil. Padahal itu anak saya sendiri dengan suami," ujar LA saat pers rilis di Halaman Polres Bojonegoro, Kamis ( 29/3/2018).

Diketahui, suami LA saat ini sedang bekerja sebagai TKI di Negeri Jiran. LA dan anak pertamanya ditinggal suaminya sejak 9 bulan yang lalu. Menurut pengakuan LA, ia sudah dalam keadaan hamil saat ditinggal suaminya. Dia mengaku tak sadar bahwa dirinya telah berbadan dua saat ditinggal sang suami.

Namun, akhirnya dirinya sadar sedang mengandung, namun tak memeriksakan kandungannya ke bidan  atau pun dokter kandungan. Pada akhirnya LA gelap mata dan tidak bisa berpikir jernih. Ia berpikir tetangga dan warga sekitar akan mencurigainya telah berbuat serong dengan pria lain.

Akhirnya, dia pun menutupi kehamilannya. Saat waktu kelahiran sudah tiba, perempuan 30 tahun itu mempersiapkannya sendiri, Rabu (28/3/2018) sekitar pukul 22.00 di rumahnya. Kemudian sekitar pukul 03.00 WIB bayi dibuang di pinggir sungai.

"Saya tak berniat membunuh. Saya hanya ingin anak itu ditemu dan dirawat orang. Tapi saya menyesal. Akan saya rawat lagi dan akan saya susui. Saya sangat menyesal," tuturnya. [top/lis]
 

Tag : bayi, pembuangan, sembung



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini