Lagi-lagi Oknum Orang Tua Tega Buang Bayi di Ngambon
blokbojonegoro.com | Thursday, 29 March 2018 08:00
Reporter: Sutopo
blokBojonegoro.com - Lagi-lagi perilaku biadab oknum orang tua yang tidak bertanggung jawab terjadi di Bojonegoro. Masih ingat dibenak kita tahun 2017 lalu, salah seorang ibu muda tega membunuh darah dagingnya yang baru dilahirkan dan dikubur di pekarangan rumah, bayi tersebut hasil hubungan gelap dangan sang pacar. Setelah itu juga ditemukan sosok bayi yang ditinggal oleh orang tuanya di depan rumah warga yang ada di Kecamatan Baureno.
Kini kembali ditemukan bayi perempuan oleh warga Desa Karangmangu, Kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro,Rabu (28/3/2018) di pinggir sungai, saat ini masih dalam penanganan pihak kepolisian. Sebelumnya bayi tersebut ditemukan oleh warga saat berada di pinggir sungai yang kemudian segera meminta bantuan pada warga untuk menyelamatkan bayi.
Belum diketahui siapa orang tua bayi, lantaran saat ini petugas masih terus melakukan penyelidikan. Informasi yang diperoleh dari Kapolsek Ngambon, AKP Supriyono, pihaknya menerima laporan tentang adanya penemuan sesosok bayi perempuan di pinggir sungai. “Bayi tersebut ditemukan dalam keadaan sehat dan dibawa ke puskesmas untuk dilakukan perawatan medis,” jelas Kapolsek.
Adapun kronologi sebagaimana dikutip dari keterangan saksi-saksi, Rabu (28/03/2018) sekira pukul 05.30 Wib, saksi Wakini (59) dan Wainem (50) keduanya warga Desa Karangmangu RT.004/RW.001 Kecamatan Ngambon, sedang berada di pinggir sungai, lantas mendengar ada suara bayi yang menangis. Ternyata setelah ditelusuri ada sebuah kardus tergeletak di pinggir sungai yang berisi bocah perempuan.
“Keduanya lalu mendekati kardus dan membukanya, yang ternyata berisi sesosok bayi yang masih hidup dan menangis,” jelas Kapolsek.
Karena terkejut, lanjut Kapolsek, kedua saksi panik dan kemudian lari menuju rumah saksi Tampan (52) dan Tutik (30) yang tak lain masih tetangga, untuk meminta tolong serta memberitahu adanya bayi yang berada di pinggir sungai.
Kemudian, beber dia, para saksi bersama-sama pergi ke sungai dan bayi selanjutnya dibawa ke rumah saksi Tampan untuk diberikan pertolongan pertama. “Selanjutnya peristiwa itu dilaporkan pada perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Ngambon,” beber Supriyono.
“Petugas masih terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan serta dinas terkait, menyangkut status bayi malang itu,” pungkas Kapolsek. [top/mu]
Tag : buang bayi, pembuangan bayi
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini