Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Nilna Safa Muhiba

Berpeluh, Keliling Jajakan Es Lilin Demi Bantu Ibu

blokbojonegoro.com | Sunday, 01 April 2018 16:00

Berpeluh, Keliling Jajakan Es Lilin Demi Bantu Ibu

Kontributor: Apriani

blokBojonegoro.com - Meski dia masih kecil, namun pemikirannya dewasa. Itu lah Nilna Safa Muhiba, gadis yang baru menginjak kelas V sekolah dasar itu rela berpeluh untuk berkeliling kota sekadar menjajakan barang dagangannya, es lilin aneka rasa.

Safa beralamat di Jalan Sersan Mulyono, Kelurahan Klangon Kota Bojonegoro. Setiap hari  berkeliling di jalan kawasan Kota Bojonegoro. Meski masih kecil, Safa lebih memilih menghabiskan waktunya untuk membantu orang tuanya berjualan dari pada menghabiskan waktunya untuk bermain.

"Tidak ada yang menyuruh, ingin bantu ibu saja, kasihan sama ibu kalau harus cari uang sendiri," tutur anak perempuan kelahiran 18 Februari 2006.

Ia menjual es lilin aneka rasa, ada rasa melon, jeruk, strowberi, permen karet, dan aneka rasa lainnya. Setelah pulang sekolah ia berangkat berjualan sampai es lilin yang ia jual habis. Ketika hari libur, sehari ia akan berjualan dua kali, berangkat pagi, dan siang hari.

"Setelah pulang sekolah berangkat jualan, biasanya pulang sekitar menjelang atau sehabis Maghrib," imbuh siswi Kelas 5 SDN 1 Klangon Kota Bojonegoro.

Setiap hari ia biasa dari rumah langsung menuju depan Bank BRI Cabang Kota Bojonegoro. Menurutnya di situ tempat paling strategis untuk berjualan karena ramai pengendara yang melintas. "Karena ini es nya masih berat, jadi mangkal dulu nanti baru berkeliling," ujarnya yang terlihat letih sambil membasuh peluh di wajahnya.

Karena hampir setiap hari berkeliling, tak ayal kulit Safa pun terlihat kecoklatan karena terpapar sinar matahari. Meski begitu, dia tak pernah merasa malu. Uniknya, saat ditanya setiap hari berapa rupiah yang dia terima, Safa mengaku tak tahu.

Alasannya, penghasilan yang ia dapat tidak pernah ia hitung, ia selalu memberikan hasil jualannya kepada ibunya.

"Yang nyiapin semuanya ibu, jadi saya tidak tahu satu termos berisi berapa es lilin. Tapi ini es yang kecil harganya Rp1.000 dan yang besar harganya Rp3.000. Kalau pulang uangnya langsung tak kasihkan ibu," ungkap anak yang memiliki cita-cita sebagai arsitektur itu.

Dia memiliki hobi menggambar. Tak heran jika nilai mata pelajaran menggambarnya selalu mendapatkan nilai bagus.

Hasil yang ia dapatkan setiap hari, digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, untuk membeli bahan baku pembuatan es lilin, dan juga ditabung oleh ibunya.

"Hasilnya untuk beli pop ice, susu dan popok adik juga ada yang ditabung," ujar anak kedua dari empat bersaudara ini. [ani/lis]

 

Tag : profil, safa, es lilin



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini