06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Anak Bisa Makin Cerdas Kalau Mau Ikut Memasak

blokbojonegoro.com | Friday, 06 April 2018 07:00

Anak Bisa Makin Cerdas Kalau Mau Ikut Memasak

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Alanda (32) sedikit terkejut melihat anaknya, Nisa (6), menuangkan bubuk cokelat sampai berlebih hingga banyak yang tumpah dari gelas takaran saat mereka hendak memanggang kue.

Namun, ia tak kesal dan malah tertawa karena muka anak semata wayangnya itu jadi ikut belepotan, berlumur coklat bubuk.Tak ketinggalan, baju dan celemeknya juga kotor.

“Kalau lebih begini, kuenya nanti terlalu manis, sayang,” ujar Alanda ke Nisa.

Sesekali pada akhir pekan, Alanda suka mengajak Nisa untuk memasak bersamanya. Menurutnya, Nisa sangat antusias di dapur karena bisa memegang banyak bahan masakan, baik itu untuk kue atau untuk lauk pauk lainnya.

Bagi Anda yang mau meluangkan waktu khusus bersama anak, mengajak anak memasak seperti yang dilakukan Alanda bagus untuk dicoba sebagai proses ia belajar.

Jika biasanya Anda menemani anak belajar dengan buku, pensil, dan kertas, ternyata dengan memasak, anak pun bisa belajar banyak hal dan mengasah aneka kemampuan dirinya.
Berikut beberapa manfaat yang di dapat anak jika ia mau ikut berkecimpung memasak.

Asah kemampuan berhitung


Memasak merupakan aktivitas yang terorganisir dan membutuhkan perhitungan. Karenanya, memasak jadi cara yang bagus untuk memperkenalkan matematika secara sederhana ke anak-anak.

Melansir dari earlylearningfurniture.co.uk, Senin (4/12/2017), menimbang bahan makanan, mengukur takaran tepung, dan juga menghitung jumlah telur yang dibutuhkan menjadi contoh-contoh yang secara tak langsung menjadi pelajaran berhitung bagi anak.

Selain itu, anak pun bisa mengukur waktu terkait berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memasak suatu makanan. Dengan begitu, anak juga dapat mengerti kalau memasak pun butuh perhitungan yang tepat agar menjadi makanan yang bisa disantap.

Mengenal hal baru


Ketika ikut memasak, anak-anak bisa mengobservasi dan merasakan hal-hal yang sebelumnya ia tidak ketahui. Misalnya, anak bisa mengenal lebih banyak bahan-bahan makanan dan teksturnya.

Contoh, anak bisa mengerti bagaimana membedakan daun jeruk dan daun kunyit. Kemudian, saat memasak kue dan menggunakan pencetak makanan, anak juga jadi bisa mengetahui nama-nama bentuk seperti lingkaran, segitiga, atau bentuk ragam binatang.

Perubahan makanan yang terjadi saat memasak seperti cokelat yang mencair, kue yang memakai baking soda yang kemudian mengembang saat dipanggang juga dapat menarik perhatian anak. Orangtua pun dapat menjelaskan perubahan-perubahan tersebut sebagai pengetahuan baru untuk anak.

Tingkatkan kepercayaan diri

Memasak pun turut menambah kepercayaan diri anak. Mengutip dari livestrong.com, Selasa (3/03/2017), anak akan merasa berkontribusi karena akan menyajikan makanan untuk keluarganya.

Karena itu, dukung anak untuk melakukan tugas-tugas yang sesuai kemampuannya. Perlu diingat, buat aturan dahulu apa yang tak boleh ia lakukan dan alat-alat apa yang bisa berbahaya baginya, seperti hindari memotong dengan pisau tajam, terlalu dekat dengan kompor atau air panas.

Orangtua bisa mengarahkan anak mulai dari menyiapkan alat makan, membantu membersihkan bahan makanan, hingga mengaduk adonan kue.

Tingkatkan komunikasi dan interaksi


Kemampuan anak berkomunikasi dengan ayah atau ibu bisa meningkat karena proses memasak membutuhkan banyak interaksi. Orangtua menjelaskan tentang resep masakan dan instruksi memasak, lalu anak bisa mendengarkan dan mengikuti instruksi memasak dari mereka.

Wajar jika anak pun suka ragu dan banyak bertanya, tapi tak mengapa karena itu merupakan proses belajarnya tersendiri. Pengetahuan anak tentang kata-kata atau bahan memasak baru juga bisa bertambah dari proses memasak bersama ini.

Ketika memasak, anak dapat menggunakan celemeknya sendiri agar lebih semangat dan terasa serius berkecimpung di dapur. Wajar bila saat memasak anak masih ceroboh dan lebih berantakan sehingga celemek dan bajunya ikut kotor.

Untuk itu, orangtua juga harus siap dengan dapur yang lebih kotor dan berantakan karena bantuan anak saat memasak tak selalu rapi. Anggap baju dan celemek anak yang lebih kotor tak menjadi masalah karena berani kotor itu baik.

Usai memasak, orangtua pun tidak perlu khawatir noda-noda masakan itu akan sulit hilang, sebab jika dicuci dengan deterjen yang tepat, baju, celemek, dan kain lainnya yang kotor bisa kembali bersih dan wangi.

Bahan dasar deterjen, seperti enzim dan alkali merupakan kandungan yang mampu menghilangkan kotoran tersebut. Alkali atau garam laut yang ada dalam formula deterjen seperti Rinso, misalnya, terdiri pula dari kandungan natrium dan kalium yang mampu melunturkan noda lemak dan minyak dengan optimal.

Pada akhirnya, yang penting orangtua harus sabar dan tetap mendukung keterlibatan anak sewaktu memasak. Jadi, siap ajak anak memasak bersama?

*Sumber: kompas.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat