10:00 . Kabar Duka, Bu Nyai Dewi, Anggota Dewan Perempuan FPKB Bojonegoro Wafat   |   12:00 . Pemuda Asal Bojonegoro Diduga Terpeleset di Jalur Leter E Gunung Rinjai   |   09:00 . Meneropong Spirit Literasi Dis Perpus Sip Bojonegoro   |   15:00 . Duh...!!! 85 Anak Ngebet Nikah Muda, Salah Satu Faktor Hamil dan Punya Anak   |   14:00 . Maling Motor Marak di Bojonegoro Barat, Warga Sebut Ciri-ciri Pelaku Sama   |   12:00 . Dipolisikan Dugaan Pungli, Ini Respon Humas dan Komite SMP di Kasiman   |   11:00 . Sapa Bupati, Jadi Ajang Warga Bojonegoro Mengadu ke Bupati Wahono   |   09:00 . Kerap Setor Tunai, Pedagang Kelapa Ungkap Manfaat Jadi Nasabah BRILink   |   08:00 . SMP Negeri di Kasiman Bojonegoro Dipolisikan Wali Murid Dugaan Pungli   |   18:30 . Manasik Haji CJH Bojonegoro   |   18:00 . Rp1,9 T Efisiensi Pemkab Bojonegoro, Paling Banyak Infrastruktur   |   17:30 . 1508 Calon Jemaah Haji Bojonegoro 2025   |   17:00 . 1508 CJH Ikuti Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Bojonegoro di Go Fun   |   16:00 . Sekolah SD Bubar Gegara Bau Menyengat Pabrik Tembakau, Pernah Disegel Satpol PP   |   15:00 . Temui Pemimpin Cabang Bulog, Eko Wahyudi : Kita Dorong Bulog Untuk Tetap Serap   |  
Mon, 21 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tiga Bulan 63 Kasus DBD, 1 Anak Meninggal

blokbojonegoro.com | Sunday, 08 April 2018 17:00

Tiga Bulan 63 Kasus DBD, 1 Anak Meninggal

Reporter: Muhammad Qomarudin blokBojonegoro.com - Setiap tahun banyak masyarakat Bojonegoro yang terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD). Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini, memang sering menjadi penyakit mematikan yang menyerang masyarakat bahkan sampai menimbulkan kematian. Pada tahun 2016 saja, ada 11 warga Kota Ledre yang meninggal dunia lantaran penyakit musiman itu, dengan jumlah 543 kasus dan pada tahun 2017 ada 282 kasus dengan 9 orang meninggal. Sedangkan, sampai Maret 2018 ini sudah ada satu korban yang meninggal dengan 63 warga yang terjangkit DBD. "Data kasus DBD tahun 2018 bulan Januari ada 37 kasus, bulan Februari 16 kasus dan bulan Maret ada 10 kasus, jadi jumlahnya ada 63 kasus," terang Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Totok Ismanto. Walaupun ada penurunan yang cukup drastis, penyakit yang bisa dikatakan musiman ini bisa dibilang masih cukup tinggi, sehingga sangat perlu diwaspadai. Oleh karena itu, dinkes menghimbau agar masyarakat tetap melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungannya.

Selain mengimbau masyarakat untuk melaksanakan hidup bersih, dinas Kesehatan juga melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka kasus DBD. Salah satunya, membentuk kader, koordinator dan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di setiap desa untuk pengontrolan dan pengawasan masyarakat agar melakukan hidup sehat. "Kita juga melakukan sosialisasi dan penyuluhan, serta pelatihan supervisor jumantik," ungkap Totok. Tak hanya itu saja, Dinkes Bojonegoro juga melakukan pengadaan logistik untuk membantu pelaksanaan satu rumah satu jumantik. Sehingga, kedepan penekanan pada penurunan DBD di Kabupaten Bojonegoro benar-benar terlaksana dan tidak timbul korban lagi. "Itu upaya dari dinkes, tetapi juga harus ada kerjasama dari masyarakat agar mengubur maupun menutup tempat yang berpeluang dijadikan sarang nyamuk," tutupnya kepada blokBojonegoro.com. [din/mu]

Tag : dbd, kasus dbd, kematian



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat