Anggaran Dipangkas, KONI Wadul Dewan
blokbojonegoro.com | Monday, 16 April 2018 19:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bojonegoro tahun 2018 dipangkas menjadi Rp1,45 Miliyar. Dipangkasnya anggaran tersebut, menjadikan KONI klabakan sehingga berdampak dibatalkannya Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) tahun 2018.
Tak hanya itu saja, padahal pada bulan Juli 2019 Kabupaten Bojonegoro bakal menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) bersama Kabupaten Lamongan, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Gresik. Sehingga, jika benar-benar anggaran hanya itu saja dipastikan pekan olah raga bergengsi itu bakal berjalan tidak maksimal.
Sehingga beberapa jajaran pengurus KONI Bojonegoro, mendatangi DPRD Bojonegoro untuk mengadu. Keputusan itu mereka pilih lantaran merasa bingung mengadu ke siapa, sebelumnya KONI juga sudah mengadu kepada Kang Yoto sebelum lengser, tetapi belum ada tindak lanjut. Kemudian, mengadu kepada PJ Bupati Bojonegoro, Suprianto dan dirasa mungkin percuma lantaran hanya menjabat sebentar.
"Kami merasa bingung, jika mengadu ke PJ Bupati pasti membutuhkan waktu yang lama dan bisa keburu habis masa jabatannya," terang Ketua KONI, Lukman Wafi.
Sebenarnya, pada tahun 2018 KONI mengusulkan anggaran sebanyak Rp4 miliiar, naik 1 miliar dari tahun 2017 yang berjumlah Rp3 miliyar. Namun, alih-alij disetujui anggaran tersebut malah dipangkas menjadi Rp1,45 miliar. Padahal jika melihat Kabupaten Tuban, anggaran kepada KONI setempat mencapai Rp7 miliar.
Selain pembatalan Porkab, persiapan atleet untuk menghadapi Porprov 2019 juga belum dimulai lantaran minimnya anggaran itu. Tak hanya itu saja, rencana penambahan kolam renang untuk tempat pemanasan perlombaan juga bakal gagal total.
"Kita membutuhkan 1 kolam lagi untuk pemanasan atlet, kalau untuk tempat perlombaan sudah ada, tinggal membuat tempat pemanasan tersebut," lanjut Lukman Wafi.
Sementara itu Komisi C selaku yang membidangi, bakal mengajukan pengajuan ketika P-APBD untuk mengembalikan anggaran yang awalnya akan turun Rp2,5 Miliyar untuk tahun 2018. Namun, untuk usulan yang Rp4 miliar terlihat agak sulit dan membutuhkan waktu dan proses yang lama.
"Kami akan usulkan ini dan membawa bukti surat dari Bupati sebelumnya kepada gubernur terkait kesiapan menjadi tuan rumah, sehingga itu bisa menjadi alat yang kuat untuk mengajukan banding," terang Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, Sally Atyasasmi.
Perempuan asal Desa Pekuwon Kecamatan sumberejo ini juga berharap agar Pemkab bisa menambahkan anggaran kepada KONI. Sebab, perlombaan itu juga bakal membawa nama pemerintah Bojonegoro ketika berhasil merebut emas maupun kalah dalam ajang tersebut.
"Padahal acara ini juga bisa mendongkrak perekonomian Bojonegoro, dari segi wisata, UMKM maupun yang lainya dan semoga ini segera disetujui untuk persiapan atlet agar lebih maksimal," tutup Sally Atyasasmi.[din/col]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...
