Angka Kematian Ibu Hamil Tinggi, World Bank dan Pemkab Cari Solusi
blokbojonegoro.com | Monday, 16 April 2018 17:00
Reporter: Sutopo
blokBojonegoro.com - Tingginya angka kematian ibu dan anak (ibu hamil) di Kabupaten Bojonegoro menjadi sorotan tersendiri oleh Yayasan Bakti sebagai mitra World Bank (bank dunia). Sehingga perwakilan dari World Bank belerja sama dengan Pemerintah Bojonegoro (Pemkab) untuk mencari solusi.
Pencarian solusi itu dilakukan dengan rapat berama Dinas terkait yang dilakukan bersama oleh perwakilan dari World Bank di Ruang Meliwis Pemkab Bojonegoro, Senin ( 16/4/2018). Turut hadir acara tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Adie Witjaksono, Dirut RSUD Sosodoro Jatikoesoemo, perwakilan dari World Bank dan undangan lainnya.
"Acara ini adalah dalam rangka mencari solusi bagaimana cara mengurangi angka kematian oleh ibu hamil dan bayi. Sebab, di Kabupaten Bojonegoro angka kematian ibu hamil sangat tinggi," kata Kepala DP3AKB Bojonegoro, Adie Witjaksono kepada blokBojonegoro.com.
Adie sapaan karabnya menjelaskan, acara tersebut sementara masih membahas dan menguraikan permasalahan yang ada di Bojonegoro ini terkait kematian ibu hamil. Setelah ditemukan pokok permasalahnya nanti akan mencari solusi.
"Untuk sementara ini masih dalam proses pencarian masalah dan perumusan solusi untuk mengurangi angka kematian pada ibu hamil," terang Adie.
Hingga bulan April 2018 ini, kematian ibu hamil di Kabupaten Bojonegoro mencapai 9 kejadian. Namun pihaknya tidak tahu secara persis terkait penyebab kematian yang terjadi pada ibu hamil tersebut. [top/ito]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini