Pengerjaan Jembatan Bojonegoro-Trucuk Dipastikan Molor
blokbojonegoro.com | Wednesday, 18 April 2018 21:00
Reporter: Sutopo
blokBojonegoro.com - Masyarakat Kabupaten Bojonegoro, khususnya wilayah Kecamatan Trucuk harus bersabar. Sebab, pengerjaan jembatan yang menghubungkan Kota Bojonegoro-Kecamatan Trucuk kembali molor.
Pembangunan jembatan model lengkung grider di atas Sungai Bengawan Solo tersebut, akan mempermudah akses warga di beberapa kecamatan utara Bengawan Solo. Pasalnya, sejumlah warga di Kecamatan Trucuk, jika ingin ke kota ataupun sebaliknya harus berputar dengan jarak sekitar 10 kilometer melewati Jembatan Bengawan Solo di Desa Banjarejo, Kecamatan Kota. Saat ini para warga sebagian lebih memilih menyeberang dengan memanfaatkan jasa perahu di sejumlah lokasi penyeberangan.
Diketahui, penyelesaian pembangunan fasilitas umum yang dikerjakan PT Bintang Sembilan Indah itu kembali tertunda. Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bojonegoro menargetkan, pembangunan selesai akhir Desember 2017, namun karena beberapa kendala teknis, pengerjaan ditambah tenggang waktu sembilan puluh hari dengan estimasi selesai akhir Mater 2018. Namun, hingga saat ini belum rampung.
"Memang terlambat, kontraktor pelaksana akan kami denda permil dari nilai kontrak setiap harinya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bojonegoro Andi Tjandra, di Bojonegoro, beberapa hari lalu.
Dirinya mengatakan, proses pemberian sanksi terhadap kontraktor telah sesuai dengan rekomendasi Kementerian PU. Menurutnya, tingkat kerumitan pembangunan jembatan tersebut lebih detail daripada jembatan lainnya, karena di Indonesia hanya ada dua jembatan model lengkung grider seperti ini. "Beberapa bahan, seperti kabel baja harus import dari Cina," tutur Andik.
Sementara itu, pembangunan jembatan yang akan diberi nama Sosrodilogo itu, terus berlanjut. Saat ini, pengerjaan dalam proses penyambungan fabrikasi dan erection lengkung grider. Dirinya kembali menargetkan, pengerjaan proyek selesai akhir Mei.
Dijelaskan Andik, penyambungan jembatan tersebut membutuhkan waktu cukup lama, sekarang masih dalam tahap pengurukan di dasar sungai. Kesulitan ini, karena posisi penggabungan berada di tengah Sungai Bengawan Solo.
"Pemasangannya akan dipercepat, supaya segera dapat dimanfaatkan masyarakat. Setelah melihat kondisi jembatan, kami yakin akhir Mei pembangunan jembatan dapat terselesaikan," tutupnya. [top/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
