Tradisi Gumbrekan, Buat Ketupat Khusus Hewan Ternak
blokbojonegoro.com | Thursday, 26 April 2018 16:00
Reporter: Sutopo
blokBojonegoro.com - Acara membuat ketupat tak hanya pada saat Hari Raya Idul Fitri saja. Di Bojonegoro selatan, ada tradisi unik dengan menu ketupat yang dikenal dengan budaya' gumbrekan'.
Warga masyarakat setempat tak banyak yang tahu apa arti kata gumbrekan. Namun, bagi mereka tradisi yang diwarisi dari nenek moyang tersebut masih tetap dilestarikan hingga sekarang.
"'Gumbrekan' itu membuat ketupat yang nantinya di kasih untuk makan hewan ternak," kata seorang warga Sekar, Warso kepada blokBojonegoro.com.
Uniknya lagi, ada hari khusus untuk pelaksanaan 'gumbrekan' yakni bertepatan dengan Jumat Pahing. Itu pun bertepatan dengan Jumat Pahing kedelapan dala satu tahun. Biasanya, ketika hari Kamis Legi malam Jumat Pahing, warga Sekar sudah mulai mempersiapkan ketupat yang akan diberikan ke hewan ternak esok harinya.
"Ini buat ketupat 15 biji. Buat 'Gumbrekan," kata warga Bubulan, Sugeng kepada blokBojonegoro.com, Kamis, (26/4/2018).
Sugeng menjelaskan, dengan 'gumbrekan' ini diharapkan rojo koyo (hewan ternak) bisa menjadi bermanfaat pada pemiliknya. Oleh karenanya, masyarakat masih melestarikan tradisi tersebut.
"Selain diberikan pada hewan ternak (sapi, kambing) juga dimakan sendiri sekeluarga," tutur Sugeng. [top/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini