Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Jelang Puasa, Pedagang Janur Diserbu Pembeli

blokbojonegoro.com | Sunday, 29 April 2018 12:00

Jelang Puasa, Pedagang Janur Diserbu Pembeli

Reporter : Joel Joko
 
blokBojonegoro.com - Banyak cara menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Salah satunya adalah tradisi membuat ketupat. Mulai kemarin di Pasar Kota Bojonegoro sudah banyak penjual janur maupun ketupat jadi.
 
Beberapa warga menyebutkan, mulai Senin (30/4/2018) besok, umat Islam akan mengadakan tradisi kupatan. Tradisi hari raya ketupat menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang janur atau daun kelapa muda. Betapa tidak,  janur-janur dagangan mereka diserbu para pembeli.
 
"Menjelang puasa sudah menjadi tradisi turun temurun masyarakat membuat kupat," kata Samini (54) salah seorang pembeli janur.
 
Sementara janur bahan pembuat ketupat di Kabupaten Bojonegoro tidak ada karena memang tidak ada pohon kelapa yang bisa tumbuh baik di daerah ini. Sehingga untuk kebutuhan acara kupatan warga hanya mengandalkan janur dari membeli di pasar. Sedangkan para pedagangnya mendatangkan janur-janur tersebut dari luar daerah seperti dari Jember atau Banyuwangi.
 
"Saya biasanya jual yang sudah jadi, tapi sudah habis dan gak sempat buat lagi," kata Darmaji, penjual janur.
 
Meski pada hari biasa janur relatif tidak ada harganya, namun menjelang kupatan seperti sekarang ini per 10 lembar janur bisa dijual seharga Rp3.500. Sedangkan untuk ketupat yang sudah jadi pedagang menjualnya seharga Rp4.000.
 
Tak hanya penjual janur, para penjual ketupat matang dan kue lepet juga kebanjiran berkah. Sebab tak sedikit warga yang tak mau repot dan memilih membeli ketupat atau kue lepet yang sudah matang untuk dimakan dan dibagi-bagikan ke tetangga. [oel/mu]

Tag : Kupat



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini