Harga Beras Turun, Disdag Malah Adakan Pasar Murah, Ini Penjelasannya!
blokbojonegoro.com | Thursday, 03 May 2018 19:00
Reporter : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Harga beras di Pasar Sumberejo Kabupaten Bojonegoro dalam dua pekan terakhir mengalami penurunan harga. Penurunan harga itu hampir terjadi untuk semua jenis beras, dari kualitas terandah hingga medium sampai premium, turun sekitar Rp500 sampai Rp1.000 per kilogramnya.
Beras kualitas terendah yang sebelumnya berkisar Rp8.500 kini turun menjadi Rp 8.000, sementara harga beras medium yang sebelumnya Rp11.000 menjadi Rp10.000. Sedangkan untuk kualitas premium yang sebelumnya melambung tinggi sampai Rp12.000 turun menjadi Rp11.000.
"Dalam dua pekan trakhir harga beras mengalami penurunan harga, mungkin disebabkan karena banyak petani sekitar yang sedang panen raya," terang salah satu pedangang di Pasar Sumberrejo, Solikhin.
Di sisi lain, menurunnya harga beras juga bersamaan dengan dilaksanakannya pasar murah oleh Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro. Sehingga, beberapa waktu yang lalu sempat menimbulkan pertanyaan maupun kritikan dari para masyarakat, khususnya dari para petani.
Melihat hal tersebut plt Kepala Dinas Perdagangan, Agus Hariyana, menjelaskan bahwa pasar murah yang dilakukannya adalah intruksi dari Dinas Perdagangan Provinsi. Serta, sebagai antisipasi lonjakan harga komoditas pangan yang sering terjadi ketika menjelang Ramadan.
"Pasar murah yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan berlangsung 14 hari, dari tanggal 23 April sampai 7 Mei 2018," terang Agus Hariyana.
Akan tetapi, pasar murah yang diadakan oleh Dinas Perdagangan tidak di sembarang tempat. Namun, setiap kecamatan hanya diambil satu desa saja dan itu pun sesuai intruksi dari kecamatan apakah masyarakat desa tersebut membutuhkan pasar murah atau tidak.
"Kita lihat dulu apakah di sana masyarakatnya mayoritas petani atau tidak. Walapun ada banyak yang petani, kita juga lihat apakah disana gagal panen atau tidak," tutur bapak lima anak itu.
Sedangkan, untuk harga beras yang mengalami penurunan yang terjadi di beberapa Pasar Tradisional Kota Ledre itu wajar-wajar saja. Sebab, walaupun mengalami penurunan, harga beras tersebut masih tergolong standart bahkan lebih dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp9.400.
"Kita juga ada persyaratan sendiri untuk melakukan oprasi pasar yaitu harga beras melambung sampai 5 persen dari HET yang telah ditentukan," tutur Agus.[din/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...