20:00 . Tembus Rp100 Ribu Per Kilogram, ‘Enthung Jati’ di Hutan Bojonegoro Diburu Warga   |   18:00 . Pengabdian Dosen Unugiri, Lakukan Pendampingan Penguatan Organisasi untuk Fatayat Bojonegoro   |   17:00 . Kisah Nasabah KUR BRI, Tekuni Usaha Jasa Potong Rambut Madura Masih Tetap Eksis   |   15:00 . QRIS BRI Bantu Ibu Rumah Tangga Penuhi Kebutuhan Harian   |   12:00 . Kontraktor Lokal ini Terus Belajar dan Kerja Keras, Hingga Jadi Andalan Tim Pengeboran Banyu Urip Infill & Clastic   |   08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |  
Tue, 26 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dollar Naik, Bahan Baku Tahu Terpegaruh?

blokbojonegoro.com | Thursday, 10 May 2018 22:00

Dollar Naik, Bahan Baku Tahu Terpegaruh?

Reporter: Sutopo

blokBojonegoro.com - Sebagian pengusaha produksi tahu yang ada di Desa Ledok Kulon, Kecamatan Kota Bojonegoro harus memutar otak agar tetap mendapatkan untung, lantaran kini nilai tukar rupiah terhadap dollar melemah, yaitu Rp14.081 per $1 dollar.

Sehingga bahan baku tahu yaitu kedelai impor yang saat ini dipilih oleh para pengusaha juga ikut naik, Rp7.500 perkilogramnya.

"Ya ada kenaikan harga, sebelumnya hanya Rp6.800 perkilogram," kata pengusaha produksi tahu, Syukur Masidin kepada blokBojonegoro.com, Kamis (10/5/2018).

Jika saat ini, kata Syukur, kebanyakan para pengusaha tahu lebih sering menggunakan kedelai impor dibandingkan lokal untuk membuat tahu pong-pong. Sebab, saat ini kedelai lokal belum panen sehingga masih memanfaatkan impor.

"Tentu saat nilai dollar naik terharap rupiah ya harga kedelai impor terpengaruh, tentu harus putar otak," jelasnya.

Dirinya tak bisa berbuat banyak agar tetap bisa mendapatkan untung, sebab jika harga jual tahu pong-pong dinaikkan, khawatir pembeli akan berkurang lantaran terlalu mahal dari harga biasanya.

"Jadi ya tetap mempertahankan harga meskipun keuntungan sedikit," papar Syukur Masidin.

Saat produksi tahu, setiap hari Syukur bisa menghabisakan kedelai sekitar 3 kuintal. Oleh karenanya, para pengusaha berharap harga kedelai bisa normal kembali.

"Kami berharap harga kedelai kembali normal, sehingga keuntungan yang didapat juga bisa membaik," [top/mu]

Tag : tahu, sentra tahu, produksi tahu, tau bojonegoro, tahu khas bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat