Dollar Naik, Bahan Baku Tahu Terpegaruh?
blokbojonegoro.com | Thursday, 10 May 2018 22:00
Reporter: Sutopo
blokBojonegoro.com - Sebagian pengusaha produksi tahu yang ada di Desa Ledok Kulon, Kecamatan Kota Bojonegoro harus memutar otak agar tetap mendapatkan untung, lantaran kini nilai tukar rupiah terhadap dollar melemah, yaitu Rp14.081 per $1 dollar.
Sehingga bahan baku tahu yaitu kedelai impor yang saat ini dipilih oleh para pengusaha juga ikut naik, Rp7.500 perkilogramnya.
"Ya ada kenaikan harga, sebelumnya hanya Rp6.800 perkilogram," kata pengusaha produksi tahu, Syukur Masidin kepada blokBojonegoro.com, Kamis (10/5/2018).
Jika saat ini, kata Syukur, kebanyakan para pengusaha tahu lebih sering menggunakan kedelai impor dibandingkan lokal untuk membuat tahu pong-pong. Sebab, saat ini kedelai lokal belum panen sehingga masih memanfaatkan impor.
"Tentu saat nilai dollar naik terharap rupiah ya harga kedelai impor terpengaruh, tentu harus putar otak," jelasnya.
Dirinya tak bisa berbuat banyak agar tetap bisa mendapatkan untung, sebab jika harga jual tahu pong-pong dinaikkan, khawatir pembeli akan berkurang lantaran terlalu mahal dari harga biasanya.
"Jadi ya tetap mempertahankan harga meskipun keuntungan sedikit," papar Syukur Masidin.
Saat produksi tahu, setiap hari Syukur bisa menghabisakan kedelai sekitar 3 kuintal. Oleh karenanya, para pengusaha berharap harga kedelai bisa normal kembali.
"Kami berharap harga kedelai kembali normal, sehingga keuntungan yang didapat juga bisa membaik," [top/mu]
Tag : tahu, sentra tahu, produksi tahu, tau bojonegoro, tahu khas bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini