13:00 . Sambut Hari Kartini Pemkab Bojonegroro Gelar Lomba Masak Nasi Goreng   |   11:00 . Reuni Angkatan Awal Ponpes Attanwir yang Luar Biasa   |   09:00 . Halal Bihalal, Momen Semangat Bekerja Bersama-sama Usai Cuti Lebaran   |   21:00 . Tabrak Tiang PJU, Pemotor di Bojonegoro Terpental hingga Meninggal   |   18:00 . Gempa Lagi, Tercatat 580 Kali Gempa Sejak Maret   |   13:00 . Tradisi Lebaran, UKMP Griya Cendekia dan LPM Spektrum Unugiri Halal Bihalal ke Pembina   |   18:00 . Libur Lebaran DLH Bojonegoro Kumpulkan 490,4 Ton Sampah   |   11:00 . PKC PMII Minta Angka Diska di Bojonegoro Ditekan   |   09:00 . Hendak Mancing di Embung, Bocah SMP di Bojonegoro Tenggelam   |   07:00 . Cuti Bersama Usai, ASN dan PPPK Ketahuan Bolos akan Kena Sanksi   |   18:00 . Tenggang Rasa Berkendara   |   12:00 . Kenang Masa Sekolah, Konco Selawase Attanwir Gelar Reoni   |   11:00 . Kasat Lantas Bojonegoro: Viralkan Jika Ada Bus Ugal-ugalan, Akan Kami Tindak   |   20:00 . Kru Bus yang Adu Jotos dengan Pemudik di Bojonegoro Diamankan Polisi   |   18:00 . Puncak Arus Balik, Jalur Bojonegoro Ramai Lancar   |  
Sat, 20 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pemdes-Warga Obrak Penambang Pasir

Penambang Banyak Warga Luar, Awas Jika Kembali

blokbojonegoro.com | Thursday, 10 May 2018 20:00

Penambang Banyak Warga Luar, Awas Jika Kembali

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Puluhan penambang pasir ilegal yang makin marak di Bengawan Solo, turut Desa Sarangan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, diobrak oleh Pemerintah Desa (Pemdes) dan warga setempat. Mereka kembali ke lokasi menaikkan pasir masing-masing, Kamis (10/5/2018).

Baca juga [Geram..! Pemdes dan Warga Sarangan Obrak Penambang Pasir]

Data yang diperoleh blokBojonegoro.com menyebutkan, jika kebanyakan perahu yang datang dan mengambil pasir bukan dari lokal, namun seberang desa turut Kabupaten Tuban. Yakni di Dusun Siwalan, Desa Glagahsari, dan Desa Kenongosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

“Perahu milik warga Desa Sarangan hanya sekitar 4 buah. Itupun jika menambang ada di tengah bengawan, tidak dekat bibir sungai,” jelas salah satu warga, Sinin.

Pihaknya ikut senang jika penambang warga luar pergi, karena terkesan seenaknya sendiri. Mereka tidak peduli kalau akibat penambangan di tepi bibir sungai akan membuat longsor.

“Semoga mereka tidak kembali, karena benar-benar merusak lingkungan,” tambah warga lain Zainuri menandaskan.

Terpisah Kepala Desa Sarangan, Abdus Salam mengingatkan, agar pengelola lahan di bantaran Bengawan Solo juga ikut memantau agar tidak ada penambang luar yang kembali. Karena, mereka yang setiap hari melihat. [din/lis]

Tag : tambang pasir, kemarau, tambang pasir di usir



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat