Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro mengimbau, agar masyarakat meningkatkan pola hidup bersih dan sehat selama menjalankan ibadah puasa pada bulan ramadan.

Pola hidup bersih dan sehat harus selalu diutamakan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa. Sebab, ketika puasa daya tahan tubuh seseorang akan rentan terjangkit penyakit, lantaran mengalami perubahan pola makan maupun lainnya.

"Kami mengimbau masyarakat tetap menjaga lingkungan sekitar maupun mempraktekan pola hidup bersih dan sehat," terang Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Totok Ismanto.

Totok menyebutkan, pola hidup sehat dapat diwujudkan dengan mengkonsumsi makanan yang higienis dan bergizi seperti sayuran dan buah setiap buka puasa maupun saat sahur.

Selain itu, untuk menjaga kebutuhan cairan tubuh Dinkes juga menyuruh agar tidak lupa meminum air putih minimal 8 gelas per hari sebelum menjalankan puasa. Serta, masyarakat juga harus selektif terhadap jajanan untuk berbuka puasa yang biasanya banyak dijual di pinggir jalan.

"Sebelum membeli harus memperhatikan warna dan bentuk fisik makanan tersebut," terang dr. Totok.

Biasanya warna mencolok mengandung zat pewarna. sementara itu warna makanan yang memudar dan mengeluarkan cairan biasanya juga mengandung zat yang berbahaya. Sehingga, lebih amanya masyarakat bisa memasak sendiri agar tidak berdampak kepada kesehatan.

"Selain mengontrol makanan maupun minuman, masyarakat juga perlu melakukan aktivitas olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh," terangnya kepada blokBojonegoro.com.

Pada bulan puasa tahun ini, kebetulan bersamaan dengan musim pancaroba. Yang mana, selain ada perubahan dalam pola makan ada juga perubahan suhu yang berdampak kepada kesehatan tubuh.

"Sebagai antisipasinya juga sama, namun untuk peralihan musim masyarakat bisa menggunakan masker untuk menghindari penyakit pernafasan," tutur Totok Ismanto. [din/mu]