Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Gagal Panen, Lahan di 2 Kecamatan Ditanami Jagung dan Kedelai

blokbojonegoro.com | Wednesday, 23 May 2018 14:00

Gagal Panen, Lahan di 2 Kecamatan Ditanami Jagung dan Kedelai

Reporter : M Safuan

blokBojonegoro.com -
Petani di dua Kecamatan yang mengalami tanaman padinya mati akibat kurangnya pasokan air. Kini petani di dua kecamatan yakni Sumberrejo dan Kedungadem kini mulai beralih tanam ke komoditi tanaman jagung dan kedelai.

"Petani di dua kecamatan kini sudah beralih tanam jagung dan kedelai," kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian Bojonegoro, Zaenal Fanani.

Total ada 1.407 hektar sawah milik petani di dua desa yang awalnya menanam padi, namun akhirnya mati karena kekurangan air. Setelah itu, petani beralih tanam ke komoditi jagung dan kedelai. Pemilihan dua komoditi tersebut dirasa cocok saat ditanam menjelang kemarau ini, karena tanaman tersebut tidak terlalu banyak membutuhkan air.

Dari data yang diperoleh blokBojonegoro.com total 1.054 hektar luas lahan pertanian petani di Kecamatan Sumberrejo yang beralih dari padi ke komoditi tanaman jagung dan kedelai. Sedangkan untuk Kecamatan Kedungadem total lahan yang beralih tanam seluas 353 hektar, dengan beralih tanam komoditi jagung.

Seiiring dengan musim kemarau yang mulai melanda, ke depan, pihak Dinas pertanian mengimbau kepada para petani agar turut mendaftarkan lahan pertanian untuk ikut Asuransi.  "Karena dengan Asuransi itu petani dapat mengklaimkan lahan pertaniannya agar mendapat ganti rugi," pungkasnya. [saf/ito]

Tag : kecamatan, kedungadem, sumberejo



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini