21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tertawa Bisa Bikin Kita Lebih Produktif, Menurut Sains

blokbojonegoro.com | Friday, 25 May 2018 07:00

Tertawa Bisa Bikin Kita Lebih Produktif, Menurut Sains

Reporter: -

blokBojonegoro.com -
Pernahkah Anda berpikir, tertawa di tempat kerja bersama rekan kantor dapat meningkatkan kolaborasi tim dan mendorong inovasi?

Dalam dua dekade terakhir, ada penelitian besar yang berkaitan dengan tertawa dilakukan oleh pakar neurologi Amerika, Robert Provine.

Profesor psikologi di Universitas Maryland, Baltimore County itu mengatakan, tertawa yang dilakukan manusia mirip dengan komunikasi pada dunia hewan.

Provine pun menegaskan hal tersebut dalam bukunya yang terbit pada 2001, Laughter: A Scientific Investigation.

Salah satu isi bukunya menyebut, tertawa adalah sinyal sosial yang sangat mendasar pada manusia. Tertawa adalah soal hubungan.

Provine mempelajari seberapa sering manusia tertawa. Ia menemukan, manusia bisa 30 kali lebih mungkin tertawa saat bersama orang lain daripada sendirian.

Dalam bukunya, poin utama Provine adalah manusia cenderung mengabaikan fakta bahwa perilaku tertawa berevolusi karena efeknya terhadap orang lain, bukan untuk memperbaiki suasana hati atau kesehatan.

Menurut penelitian Provine, manusia akan tertawa hanya dengan mendengar percakapan kantor yang remeh temeh.

Banyak orang tertawa saat berbincang dengan orang lain bukan karena itu adalah hal lucu yang patut ditertawakan, namun lebih karena momen koneksi, komunikasi dengan rekan untuk menunjukkan relaksasi.

Profesor Sophie Scott dari Universitas College London mengatakan, tertawa adalah sinyal bawah sadar bahwa kita berada dalam kondisi menyenangkan dan aman.

Contohnya banyak mamalia menunjukkan reaksi yang mirip tawa, namun reaksi-reaksi itu bisa dihentikan oleh kondisi emosional tertentu.

Dengan kata lain, jika suatu kelompok tertawa bersama, itu mengisyaratkan minimnya 'dinding pelindung'.

Ini penting, sebab penelitian menunjukkan ketika otak dalam keadaan santai, kita dapat mengasosiasi ide dengan mudah, yang berujung pada kreativitas.

Kilatan inspirasi


Mark Beeman dari Universitas Drexel dan John Kounios dari Universitas Northwestern ingin mengetahui apakah tertawa bisa membantu orang menyelesaikan teka-teki logika yang rumit.

Kepada para partisipan, mereka menunjukkan Robin Williams membawakan lelucon dalam pertunjukan lawak tunggal dan kemudian memberi mereka pertanyaan.

Kounios dan Beeman tertarik untuk melihat apakah tertawa dapat memfasilitasi lebih banyak kilatan inspirasi di girus temporal superior anterior (bagian otak tepat di atas telinga kanan yang dikaitkan dengan keterhubungan ide-ide).

"Tikus berhenti tertawa ketika mereka merasa gelisah," ujarnya. "Manusia juga begitu. Tertawa adalah tanda bahwa seseorang tidak sedang gelisah. Dan itu tandanya bahwa suatu kelompok dalam keadaan baik."

Pengamatan menunjukkan, tertawa saat melihat rekaman komedi yang singkat menaikkan tingkat penyelesaian puzzle sebanyak 20%.

Kenapa bisa demikian?

Beeman dan Kounios berkata, kekurangan fokus yang terkait dengan tawa memungkinkan otak memproses banyak informasi satu per satu dan menghubungkan konsep dengan cara yang tidak bisa dicapai konsentrasi kaku.

Mungkin, tertawa dapat membantu kita menghapus stres dari tempat kerja.

Teresa Amabile adalah seorang profesor dari Harvard yang telah menghabiskan 40 tahun untuk membangun pemahaman tentang kapan kita paling kreatif.

Menurut pengamatannya, lingkungan kerja yang positif akan membangun suasana lebih kreatif daripada yang membuat stres.

Stres adalah musuh inovasi. Laporan ilmiahnya yang terkenal secara dramatis menyatakan,  "Jika kreativitas terancam, ia seringkali berakhir terbunuh."

Sikap siap tertawa

Tertawa punya berbagai fungsi, antara lain membuat kita merasa lebih terikat sebagai satu tim dan meruntuhkan dinding pembatas kreativitas.

Hal ini akan membantu memunculkan banyak ide yang lebih ekspansif.

Jadi bagaimana caranya untuk lebih sering tertawa?

Provine menyarankan agar kita berusaha mengadopsi sikap siap tertawa, yakni bersikap lebih terbuka pada tawa.

"Anda dapat memutuskan untuk tertawa dengan sengaja dengan menurunkan ambang batas Anda untuk hiburan. Pokoknya bersedialah dan bersiaplah untuk tertawa," tulisnya.

Ia juga menyarankan untuk mengadakan lebih banyak acara sosial seperti kumpul-kumpul perusahaan yang bertujuan mempertemukan banyak orang dan bukan membahas soal pekerjaan.

Saran ini tampaknya didukung oleh salah satu peneliti pionir dinamika tempat kerja, profesor MIT Alex 'Sandy' Pentland.

Pentland yakin bahwa produktivitas kantor modern adalah akibat dari bentuk interaksi yang paling mendasar.

"Surel tidak begitu berdampak pada pekerjaan yang produktif atau kreatif. Namun jalur komunikasi yang kaya, seperti diskusi tatap muka, berdampak sangat besar pada produktivitas," katanya dalam gelar wicara di Google pada 2014.

"Percakapan (tatap muka) memprediksi 30 dan terkadang 40% poduktivitas dalam kelompok kerja," jelasnya.

Di zaman ekonomi yang serba susah, ide untuk memprioritaskan diskusi dan tawa sebagai salah satu hal terpenting untuk dilakukan sebagai tim mungkin terdengar tak berguna dan remeh-temeh.

Tapi ingatlah, sains mendukung Anda untuk lebih banyak tertawa agar banyak inspirasi yang datang.


Sumber: http://health.kompas.com/read/2018/05/24/193100423/
tertawa-bisa-bikin-kita-lebih-produktif-menurut-sains

Tag : tertawa, bahagia



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat