blokbojonegoro.com | Tuesday, 12 June 2018 07:00
Reporter: -
blokBojonegoro.com - Saat bulan ramadan, tentunya banyak rencana untuk buka puasa bersama dengan teman dan kerabat. Buka puasa bersama sering membuat seseorang makan sesukanya tanpa memerhatikan zat gizi yang terkandung.
Tentu hal ini membuat tubuh jadi tidak sehat saat puasa.
Mau tubuh tetap sehat selama puasa? Yuk lakukan beberapa kebiasaan supaya tubuh jadi lebih sehat lagi.
1. Olahraga teratur
Puasa bukan menjadi penghalang untuk berolahraga. Kita bisa tetap olahraga seperti biasanya atau mulai berolahraga saat puasa. Olahraga bisa menjadi kebiasaan hidup sehat yang bisa dimulai.
Jika saat puasa kita hanya bermalas-malasan di rumah dan tidur sepanjang hari sampai waktu mendekati berbuka puasa, akan membuat tubuh semakin lemas.
Oleh karena itu, meski sedang puasa, tetaplah aktif agar puasa bisa berjalan lancar. Ketika berolahraga saat puasa, kita tak perlu memaksakan diri melakukan latihan yang berat, cukup yang ringan tapi lakukan dengan rutin.
Kita bisa olahraga beberapa jam sebelum berbuka puasa atau setelah berbuka puasa.
2. Hindari makan gorengan, makanan asin, dan makanan tinggi gula
Gorengan, makanan dan minuman yang manis sudah seperti ciri khas dari menu buka puasa. Makanan ini memang sangat nikmat untuk disantap saat berbuka puasa.
Namun, ternyata makanan ini bisa membuat puasa di hari berikutnya menjadi lebih sulit. Mengonsumsi makanan berlemak dan bergula sangat tinggi dapat memengaruhi berat badan.
Selain itu juga dapat menyebabkan menjadi cepat lemah dan lesu. Makanan asin juga sama buruknya, karena dapat membuat lebih haus. Tentu ini akan mengganggu puasa selama seharian.
Oleh karena itu, kita bisa memulai hidup sehat saat puasa tanpa mengonsumsi makanan berlemak, asin, dan manis secara berlebihan. Mengonsumsi makanan tersebut dapat menurunkan kualitas puasa, sehingga menjadi kurang bersemangat menjalani aktivitas di hari puasa.
Cobalah menggabungkan makanan dari semua kelompok makanan utama termasuk buah dan sayuran, nasi dan alternatif, serta daging dan alternatif.
Mengkonsumsi makanan kaya serat selama berpuasa juga baik karena dicerna lebih lambat daripada makanan olahan sehingga perut merasa kenyang lebih lama.
3. Minum air yang cukup
Saat puasa, kita perlu mempertahankan cairan tubuh agar tetap terhidrasi. Kekurangan cairan dapat menyebabkan lemas. Pastikan tetap minum delapan gelas di waktu berbuka dan sahur.
Kita bisa membaginya ke dalam dua gelas saat berbuka, empat gelas sebelum tidur, dan dua gelas saat sahur. Atau sesuai selera masing-masing, yang penting memenuhi setidaknya delapan delas per hari.
Cairan yang bisa dikonsumsi termasuk sirup, jus, dan sup. Namun, air putih adalah pilihan yang terbaik. Sebaiknya juga kurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda.
Minuman berkafein ini memiliki efek diuretik yang membuat tubuh bisa lebih banyak kehilangan cairan.
4. Penuhi kebutuhan vitamin dan mineral
Selama berpuasa, kita hanya bisa makan dan minum dalam dua waktu yaitu saat sahur dan berbuka puasa. Hal ini membuat tubuh mengalami perubahan fungsi, salah satunya adalah penurunan sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, kita membutuhkan asupan vitamin dan mineral yang tepat agar tubuh tetap kuat. Vitamin dan mineral yang dibutuhkan saat puasa adalah vitamin C dan zinc.
Vitamin C dan zinc diperlukan tubuh dalam membantu tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan gaya hidup selama puasa dan sama-sama berfungsi untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh akan tetap kuat menjalani puasa.
Sementara kita bisa mendapatkan sumber makanan yang mengandung zinc dari daging sapi, daging ayam, bayam, dan berbagai macam makanan laut.
5. Berhenti merokok
Menjalani ibadah puasa selama sebulan, memberikan kesempatan untuk beristirahat dari kebiasaan sehari-hari yang kurang baik, seperti merokok. Dengan begitu, kita bisa memulai kebiasaan hidup sehat saat puasa tanpa rokok. Puasa dapat membantu mengurangi kecanduan terhadap rokok dan makanan lainnya yang kurang sehat.
Dengan melakukan puasa kita akan “terpaksa” tidak melakukan hal-hal tersebut, yang bisa terbawa sampai nanti ketika puasa sudah selesai.
Sumber: health.kompas.com
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...