Pedagang Dadakan Saat Ramadan, Omset Capai Jutaan Rupiah
blokbojonegoro.com | Saturday, 23 June 2018 09:00
Kontributor: Apriani
blokBojonegoro.com - Bulan suci ramadan dan libur lebaran idul fitri 1439 H/2018 telah usai, tentu akan menjadikan sebagian masyarakat merindukan bulan yang penuh berkah tersebut. Selama bulan ramadan kemarin, ada penjual dadakan yang memiliki penghasilan ratusan ribu per hari dan tentunya ini bisa menjadi inspirasi bagi kita.
Bulan yang penuh berkah tersebut dapat dirasakan oleh para penjual dadakan, seperti pedagang takjil, penjual kue lebaran, penjual parcel dan lain sebagainya, pasalnya selama ramadan itu yang menjadi trend.
Seperti salah satu penjual takjil yang membuka lapak di Bazar Pusat Jajanan Selama Ramadan (Pujasera) Desa Jampet Kecamatan Ngasem, Rofiq mengatakan, selama ramadan kemarin beberapa warga setempat berjualan di Pujasera dengan berbagai jenis jajanan yang dijual, seperti es buah, es degan, es blewah, aneka sayur, gorengan, lauk pauk dan lainnya.
Kemudian, ungkap Rofiq, jika diakumulasikan dengan jumlah pelapak yang berjualan di Pujasera omzet yang didapatkan mencapai sekitar Rp5 juta per harinya.
"Kalau saya pribadi setiap hari mendapatkan sekitar Rp350.000 sampai Rp500.000 itu masih kotor, kalau bersih mungkin sekitar Rp200.000 per hari," ujar laki-laki yang juga berjualan es degan dan es blewah selama ramadan ini.
Ia juga menambahkan, penjual lainnya yang berjualan sayur atau lauk pauk omzet yang didapatkan mencapai sekitar Rp1 hingga Rp1.5 juta per hari, namun masih pendapatan kotor.
"Kita buka lapaknya hampir sebulan penuh, jadi tinggal dikalikan saja dengan penghasilan per hari, mungkin sekitar Rp10 juta pendapatan kotornya," jelas Rofiq.
Selain penjual takjil, selama bulan ramadan penjual kue kering atau kue lebaran juga kebanjiran order, sehingga mempengaruhi penghasilan yang didapatkan.
"Kebanyakan masyarakat beli kue lebarannya sekitar dua atau satu minggu sebelum hari raya. Alhamdulilah untuk tahun ini dapat sekitar Rp5 juta," tutur Nur Sulis.
Sedangkan, penjual dadakan lainnya seperti penjual atau pembuat parcel lebaran, juga kebanjiran pesanan karena parcel memang identik ada saat jelang hari raya.
"Alhamdulilah total pesanan ada sekitar 175 parcel, dengan harga yang berbeda-beda berkisar Rp150 ribu sampai dengan Rp450 ribu, tapi itu ada yang terima jadi dan ada juga yang bawa isi parcelnya sendiri. Harga yang dipatok sesuai dengan tingkat kesulitan dan bahan yang digunakan untuk mempercantiknya," ujar Nofika berujar.
Tentu hal ini bisa menjadi inspirasi untuk anda, siapa tahu ramadan tahun depan ingin juga menjadi penjual dadakan dengan penghasilan yang lumayan, selamat mencoba. [ani/mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini