Pilkada Bojonegoro 2018
Panwaskab Deteksi TPS Rawan dengan Beberapa Kreteria
blokbojonegoro.com | Tuesday, 26 June 2018 15:00
Reporter: Sutopo
blokBojonegoro.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atau Panwaskab Kabupaten Bojonegoro bekerja on fire dalam mengawasi pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018.
Ketua Panwaskab Bojonegoro M. Yasin menuturkan, pihaknya saat ini mendeteksi Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan dengan beberpa indikator. Tercatat ada 15 indikator yang menjadi acuannya yaitu, 1. Pemilih yang memenuhi syarat tapi tidak terdaftar di DPT (Daftar Pemilih Tetap), 2. Terdaftar pemilih yang tidak memenuhi syarat tapi terdaftar dalam DPT, 3. Terdapat pemilih distabilitas.
Selanjutnya nomor 4. Terdapat pemilih DPTb di atas 20 pemilih dalam satu TPS, 5. Terdapat pemilih di wilayah khusus sekitar rumah sakit, daerah eksodus, pegunigan, lautan/pesisir/sungai, bencana, hutan, perbatasan, daerah yang tidak terjangkau, hunian vertikal (rusun, apartemen), konflik wilayah adminiatrasi.
Ke 6. Terdapat aktor politik uang (bohir, cukong, broker dan lain-lain) di wilayah TPS, 7. Terdapat pemberian uang atau barang pada masa kampaye, 8. Terdapat relawan bayaran pasangan calon di wilayah TPS, 9. Petugas KPPS mendukung salah satu calon tertentu.
Lanjut nomer 10. C6 tidak didistribusikan kepada pemilih di TPS, 11. TPS di dekat posko/rumah timsukses pasangan calon, 12. Ketua dan seluruh anggota KPPS tidak mengikuti bimbingan teknis, 13. Ketersediaan logistik.
Berikutnya nomor 14. Terdapat praktik mempengaruhi pemilih untuk memilih atau untuk tidak memilih calon tertentu berdasarkan, agama, suku, ras dan golongan di sekitar TPS.
"Wilayah yang paling rawan merupakan bagian dari titik patroli pengwasan oleh Bawaslu Bojonegoro beserta seluruh jajaran kami," terang M. Yasin. [top/ito]
Tag : pilkada, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini