15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |   12:00 . Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Dinkes Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Paru   |   23:00 . Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul   |   19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |  
Mon, 25 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sosok Istri Mas Wawan

dr. Endah, Istri Calon Wakil Bupati Budi Irawanto

blokbojonegoro.com | Monday, 02 July 2018 09:00

dr. Endah, Istri Calon Wakil Bupati Budi Irawanto

Kontributor: Apriani

blokBojonegoro.com - Menjadi seorang dokter memiliki tanggungjawab yang besar terhadap pasien. Seperti halnya saat cuti Hari Raya Idul Fitri, bagi seorang dokter harus tetap menjalankan tugasnya membantu pasien untuk sembuh dari penyakit yang dideritanya.

Dr. Endah Wahyu Utami, menjadi seorang dokter di RSUD Sosodoro Djatikusumo Kabupaten Bojonegoro sejak tahun 1996, sebelum menjadi seorang dokter ia menjadi pegawai Tidak Tetap (PTT) di Puskesmas Kecamatan Malo.

"Saya lulus kuliah tahun 1992, dulu mau jadi PTT daftarnya antre terlebih dahulu sekitar satu tahun, di tahun 1993 baru jadi PTT selama tiga tahun," ujar Dokter Endah sapaan akrabnya kepada blokBojonegoro.com di kediamannya yang berada di Jalan Ade Irma Suryani, Bojonegoro.

Sekitar tiga tahun lamanya menjadi PTT, kemudian saat itu, lanjutnya bercerita, ada lowongon Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ia ikut mendaftar dan akhirnya lolos dengan berbagai usaha yang telah dilakukan.

"Tiga tahun saya tinggal di Malo, kemudian ada pendaftaran CPNS saya ikut, alhamdulilah lolos dan ditempatkan di RSUD Sosodoro Djatikusumo di Poli Anak," ujar wanita kelahiran Ngawi, 8 September 1968 ini.

Wanita lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang ini menceritakan selama menjadi dokter RSUD Sosodoro Djatikusumo selain di Poli Anak, ia juga pernah menjadi dokter di Poli Penyakit Dalam, Hemodialisa dan sebagai salah satu dokter jaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Proses saya di struktural tidak langsung berada di atas waktu itu, jadi mulai dari bawah, dulu pas jaga IGD pokoknya harus terus siap siaga, cuti lebaran pun harus tetap siap. Sekitar tahun 2008 saya baru masuk struktural," ungkapnya.

Pertama kali masuk struktural ia menjadi Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis (Kabid Yanmed) serta saat itu ia masih ditugasi untuk menjadi dokter jaga di IGD.

Selang tiga tahun kemudian diberikan tanggungjawab untuk menjadi Wakil Direktur Pelayanan (Wadiryan) hingga saat ini, yang mana tugasnya menaungi Kabid Yanmed dan Kabid Keperawatan.

"Nah, meski sudah tidak mendapat tugas jaga IGD, tapi saya juga harus jaga di bagian struktural. Susah senang pasti ada, seperti halnya saat cuti Hari Raya saya tetap datang, untuk cek apakah poli klinik sudah buka atau belum, cek apakah keperluan pasien tercukupi, mendapat pelayanan yang terbaik atau tidak, jadi saya tidak bisa jika hanya mengandalkan laporan dari bawahan, tapi saya langsung cek ke rumah sakit," jelas istri Budi Irawanto Calon Wakil Bupati (Cawabup) yang menang versi quick count di Pilkada Bojonegoro tahun 2018 mendampingi Anna Mu'awanah.

Menurut dr. Endah, pelayanan pasien sangat penting untuk diutamakan, karena hal tersebut sudah menjadi kewajiban yang harus dijalankan.

Wanita berkulit putih ini, yang mirip wanita Tionghoa namun asli wanita Jawa, dan tidak memiliki keturunan Tionghoa, juga menceritakan sekilas tentang kisah asmaranya dengan sang suami Budi Irawanto sapaan akrab Pak Wawan.

"Dulu saya ketemu Pak Wawan waktu masih kuliah di Malang, bapak kuliah di Universitas Merdeka dan saya di Universitas Brawijaya. Ceritanya saya punya tetangga kos yang berteman akrab dengan teman kosnya Pak Wawan, nah teman tetangga kos saya dan Pak Wawan main ke kos, ternyata Pak Wawan jatuh cinta pada saya," jelas dr. Endah sembari diiringi tawa mengenang kala itu.

Tidak membutuhkan waktu lama keduanya menikah di usia yang relatif muda. Kala itu Pak Wawan berusia 22 tahun dan dr. Endah berusia 21 tahun. Hingga sekarang ini telah dikarunia dua anak perempuan yang telah menikah, dan akan mendapatkan cucu pertamanya, karena saat ini anak pertamanya yang bernama Karin dan anak yang ke dua adalah Sasa yang seorang pembalap. Keduanya saat ini tengah hamil.

Sedangkan menanggapi hasil dari hitung cepat atau quick count Pilkada, yang mana sang suami unggul atas Pasangan Calon (Paslon) lain, ia merasa senang, karena sang suami telah berusaha dengan susah payah, akhirnya beliau terpilih. Dan baginya kemenangan ini bukan akhir dari segalanya, namun awal sebuah perjuangan.

"Kemenangan ini bukan akhir, namun adalah sebuah awal karena mengemban amanah baru, dan tentunya harus dijalankan dengan penuh tanggungjawab. Harus sama-sama belajar juga karena untuk pertama kalinya Bojonegoro akan dipimpin bupati perempuan, selanjutnya kita ikuti alur saja, kita tunggu hasil di KPU dan juga setelah pelantikan nanti," jelasnya. [ani/mu]

Tag : dr, endah, budi irawanto, anna-wawan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat