Kemarau, Embung di Cancung Mulai Kering
blokbojonegoro.com | Saturday, 28 July 2018 16:00
Reporter: Sutopo
blokBojonegoro.com - Memasuki musim kemarau, petani di Desa Cancung, Kecamatan Bubulan masih memanfaatkan air embung untuk pengairan tanaman mereka.
Namun, kemaru tahun ini kondisi embung mulai menyusut hampir tak ada airnya lagi. Yang terlihat, Sabtu (28/7/2018) kondisi embung tinggal terdapat sedikit air dan bercampur lumpur. Hal itu hanya bisa dimanfaatkan warga untuk berburu ikan di dalamnya.
"Mulai kering, sebab, banyak yang menyedot airnya dengan pompa air," kata seorang warga, Suwoko.
Di sekeliling embung tersebut masih banyak terdapat tanaman yang membutuhkan banyak air, salah satunya adalah bawang merah. Selain bawang merah ada juga tanaman jagung, namun jagung tak terlalu membutuhkan air banyak.
Embung yang berada di Desa Cancung tersebut memiliki panjang kirang lebih 100 meter lebar 50 meter dan kedalaman 3 meter lebih. jika mengacu intruksi yang dari prakiraan cuaca dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro MZ Budi Mulyono, menginformasikan berdasarkan informasi yang disampaikan BMKG, kemarau di daerah setempat berlangsung pada Juni.
Oleh karena itu, beberapa waktu lalu Pemkab Bojonegoro mengeluarkan surat edaran. Nantinya surat itu diberikan pada seluruh camat, dinas, juga jajaran Pemkab agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi kemarau.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Malang, bahwa kondisi cuaca di daerahnya pada Juni untuk curah hujan 0-20,21-50 mm, bawah normal 31-50 milimeter, dan 51-84 milimeter. Sedangkan Juli 0-20 milimeter,21-50 meter, bawah normal 51-84 milimeter, normal 85-115 milimeter dan pada Agustus 0-20 milimeter, bawah normal 0,30 milimeter, dan 51-84 milimeter. [top/ito]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini