Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Beryl Pilar Kharismaldie, Lulusan IPDN Naik Sepeda dari Sumedang ke Bojonegoro

Orang Tua Sempat Was-Was Saat Beryl dalam Perjalanan

blokbojonegoro.com | Monday, 13 August 2018 15:00

Orang Tua Sempat Was-Was Saat Beryl dalam Perjalanan

Reporter : M Safuan 

blokBojonegoro.com - Nama seorang pemuda Bojonegoro, Beryl Pilar Kharismaldie sempat viral di media sosial bahkan di media-media Nasional. Beryl yang beralamat di Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu itu bernazar untuk pulang kampung ke Bojonegoro, Jawa Timur, dengan mengendarai sepeda dipenuhi Beryl Pilar Kharismaldie usai lulus dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan 25 yang baru saja dilantik.

Tak tanggung-tanggung Beryl mengawali perjalanan dari Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang sepekan lalu menuju Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Jarak yang harus ditempuh mencapai 555 km.

Penasaran dengan kesehariannya, awal bB akhirnya berkesempatan datang ke rumah Beryl di Sukosewu dan berbincang-bincang langsung dengan kedua orang tuanya karena Beryl saat ini sudah bertugas di Pemkab Bojonegoro. Setibanya di desa setempat di belakang gudang, blokBojonegoro.com disambut dengan senyum ramah penghuni rumah M Muchtar dan Emi Nuriastuti sembari mempersilakan duduk di ruang tamu. Keduanya tak lain adalah orang tua Beryl. 

Mereka begitu semangat kala menceritakan kepulangan anak keduanya dengan mengayuh sepeda onthel. Hal itu dilakukan karena Beryl mempuyai Nazar saat lulus dari lembaga tinggi Kedinasan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) akan pulang dengan naik sepeda onthel. 

"Alhamdulillah nazar itu sudah digenapinya, dan bisa tiba di rumah ini dengan kedaaan sehat," ungkap M Muchtar saat ditemui blokBojonegoro.com.

Kepulangan Beryl dengan mengayuh sepeda itu sempat membuat khawatir mereka, karena pastinya perjalanan memakan waktu lama, apalagi juga harus melewati hutan. Meski begitu, tekad tersebut dilakukan dengan penuh semangat, bahkan anakanya mengaku sempat kecapekan.

Perjalanan pulang Beryl tidak semulus apa yang dibayangkan selama ini. Ternyata ban sepeda onthelnya sempat gembos dua kali, beruntung masalah itu bisa diatasi, karena dia membawa pompa angin sendiri.

Menurut kedua orangtuanya, jalur yang paling berat dilalui kala anaknya melewati alas roban sama naik ke Sumedang, karena jalur itu tanjakannya cukup menantang dan melelahkan. Bahkan Beryl sempat menuntun sepedanya.

"Apalagi saat melakukan perjalanan pulang ke Bojonegoro hanya mengantongi uang Rp300.000," ucap Emi Nuriastuti Ibu Beryl sembari matanya berkaca-kaca.

Di mata orang tua, Beryl merupakan anak yang selalu memegang teguh dan mempunyai tekad yang cukup kuat apa yang dirinya inginkan harus dicapainya walau keinginan itu diraihnya dengan cara yang sulit. Tekad itu sudah diketahui orang tua sejak Beryl itu duduk di bangku SMA.

Keinginan Beryl masuk ke IPDN itu, berawal saat dirinya duduk dikelas XI SMA yang kebetulan ikut kegiatan sekolah di Kabupaten Kediri. Saat itu ada penampilan akademi IPDN yang ikut memeriahkan acaranya. Namun sepulang dari kegiatan Beryl menceritakan ke Ibunya saat usai lulus SMA ingin masuk ke IPDN.

"Saat mendaftar ke IPDN dirinya juga mendaftar sendiri, karena dirinya tidak mau merpotkan kedua orang tua dan Kakaknya," beber Emi kepada blokBojonegoro.com

Dengan kepulangan mengayuh sepeda onthel, membuat anaknya banyak dikenal masyarakat. Bahkan anaknya bisa bertemu dan foto bersama dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Mulai hari ini Senin (11/8/2018) Beryl sudah dipanggil ke Bojonegoro, untuk ikut andil dalam persiapan upacara HUT RI. "Semoga ke depan Beryl bisa membahagiakan orang tua tentunya bisa mendapat karier yang cemerlang," harapnya. [saf/lis]

Tag : profil, ipdn



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini