Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Diduga Bengawan Solo Tercemar, ini Himbuan Dinkes...

blokbojonegoro.com | Tuesday, 14 August 2018 12:00

Diduga Bengawan Solo Tercemar, ini Himbuan Dinkes...

Reporter : Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Sungai Bengawan Solo yang biasanya digunakan untuk aktifitas, baik mencuci pakaian maupun mandi oleh masyarakat bantaran, kini sudah tak jernih lagi airnya atau diduga sudah tercemar. Hasil pengujian yang dikeluarkan oleh Laboratorium Lingkungan Perum Jasa Tirta I Mojokerto pada 24 Mei 2018 lalu, menunjukkan kualitas air bengawan solo di Bojonegoro di atas ambang batas ketentuan baku mutu.

Sesuai data yang ada, oksigen terlarut (DO) yang tekandung sudah mencapai 4,5 miligram O2 per liter, sedangkan baku mutu sesuai ketentuan 4 miligram O2 per liter. BOD 6,77 miligram per liter, sesuai ketentuan 3 miligram per liter dan COD 34,19 miligram per liter, sedangkan sesuai ketentuan 25 miligram per liter.

Selain itu, uji kualitas air juga dilakukan antara terhadap kandungan Zat tersuspensi, Nitrat (NO3-N), Nitrit (NO2-N), Ammonia (NH3-N), minyak dan lemak, Tembaga, Krom, juga yang lainnya. Bahkan dalam sepekan terakhir air berubah warnanya menjadi agak kecoklatan kehitaman dan mengeluarkan busa.

"Kita kemarin sudah berkomunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan mereka juga mengatakan bahwa air udah dinyatakan melebihi ambang batas," tutur Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Hernowo.

Dokter Hernowo juga menjelaskan, jika masyarakat terus menggunakan air Bengawan Solo akan ada efek sampingnya, seperti penyakit kulit jika digunakan untuk mandi, kalau digunakan masak atau makan akan terkena diare, lantaran penyakit yang berada di limbah akan masuk kedalam tubuh. Namun, ia juga mengungkapkan bahwa masyarakat bantaran sudah sedikit yang menggunakan air bengawan sebagai kebutuhan setiap hari.

"Kita juga telah melakukan survei terkait masyarakat bantaran yang menggunakan air bengawan dan dulu memang banyak, tetapi sekarang sudah menurun dan akan terus kita sosialisasi agar tidak ada yang menggunakanya sebagai kebutuham sehari-hari," ujar dr. Hernowo.

Jika melihat pencemaran sendiri, biasanya disebabkan oleh erusi kegiatan pertanian, pembukaan lahan, limbah organik maupun limbah manusia seperti membuang air besar maupun air kecil di sungai. Namun, untuk pencemaran di Bojonegoro juga disebabkan oleh limbah industri dari hulu sungai Bengawan Solo.

"Yang paling besar dampaknya disebabkan oleh limbah organik dari industri, sehingga harus benar-benar diperjatikan lantaran dampaknya tidak terjadi seketika melainkan dalam kurun waktu yang lama, karena logam yang terkandung mengendap di tubuh," ujarnya kepada blokBojonegoro.com.

Dirinya juga menghimbau, jika masih ada masyarakat yang menggunakan air sungai dan terkena imbas, segera periksa ke dokter untuk dipastikan apakan karena air bengawan solo atau tidak. Sehingga, jika benar terkena dampaknya bisa ditindak lebih jauh lagi.

"Saya juga berharap masyarakat tak membung sampah berupa limbah rumah tangga maupun ranting-ranting pohon di bengawan, sebab bisa berpengaruh terhadap kebersihan maupun kesehatan air bengawan sendiri," tutup Hernowo.[din/ito]

Tag : air, bengawan, cemar



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini