11:00 . Reuni Angkatan Awal Ponpes Attanwir yang Luar Biasa   |   09:00 . Halal Bihalal, Momen Semangat Bekerja Bersama-sama Usai Cuti Lebaran   |   21:00 . Tabrak Tiang PJU, Pemotor di Bojonegoro Terpental hingga Meninggal   |   18:00 . Gempa Lagi, Tercatat 580 Kali Gempa Sejak Maret   |   13:00 . Tradisi Lebaran, UKMP Griya Cendekia dan LPM Spektrum Unugiri Halal Bihalal ke Pembina   |   18:00 . Libur Lebaran DLH Bojonegoro Kumpulkan 490,4 Ton Sampah   |   11:00 . PKC PMII Minta Angka Diska di Bojonegoro Ditekan   |   09:00 . Hendak Mancing di Embung, Bocah SMP di Bojonegoro Tenggelam   |   07:00 . Cuti Bersama Usai, ASN dan PPPK Ketahuan Bolos akan Kena Sanksi   |   18:00 . Tenggang Rasa Berkendara   |   12:00 . Kenang Masa Sekolah, Konco Selawase Attanwir Gelar Reoni   |   11:00 . Kasat Lantas Bojonegoro: Viralkan Jika Ada Bus Ugal-ugalan, Akan Kami Tindak   |   20:00 . Kru Bus yang Adu Jotos dengan Pemudik di Bojonegoro Diamankan Polisi   |   18:00 . Puncak Arus Balik, Jalur Bojonegoro Ramai Lancar   |   17:00 . Jumlah Pemudik di Rest Area Bojonegoro Meningkat Saat Arus Balik   |  
Thu, 18 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Jadi, Berapa Lama Waktu Ideal Anak Bermain Gawai?

blokbojonegoro.com | Monday, 13 August 2018 07:00

Jadi, Berapa Lama Waktu Ideal Anak Bermain Gawai?

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Bagi anak "zaman now", menonton TV atau main gawai hingga berjam-jam sudah bukan hal aneh untuk dilakukan. Beberapa orangtua bahkan tak ragu membolehkan anak main game atau menonton video di perangkat elektronik sebagai “senjata” agar mereka tetap anteng dan tidak rewel.

Namun banyak studi justru memperlihatkan anak sering menghabiskan waktu di depan layar akan banyak dampak buruk memengaruhi tumbuh kembangnya hingga ia dewasa nanti.

Lalu, berapa lama ideal batas waktu anak menonton TV dan main gadget dalam sehari?

1. Resiko kesehatan fisik dan sosial

Laporan KPI menunjukkan anak Indonesia menempati urutan teratas dalam urusan menonton siaran televisi terlama di antara negara ASEAN. Anak Indonesia rata-rata menonton TV hingga 5-7 jam setiap hari, sementara anak negara ASEAN lain hanya menghabiskan waktu di depan TV sekitar 2-3 jam per hari.

Sebuah penelitian terbitan Archives of Disease in Childhood tahun 2017 melaporkan anak yang terbiasa menonton televisi lebih dari 3 jam sehari berisiko tinggi mengalami diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Anak menonton TV hingga lebih dari 3 jam setiap hari juga dilaporkan berisiko mengalami obesitas pada usia 30 tahun, ungkap sebuah studi lain asal Inggris.

Ternyata dampak buruk kebiasaan menonton TV terlalu lama ternyata tidak berhenti sampai kesehatan fisiknya saja. Studi tim peneliti University of Otago di Selandia Baru yang dimuat dalam jurnal Pediatric menyebutkan bahwa terlalu sering menonton TV terkait dengan perkembangan sifat sosiopatik saat anak beranjak dewasa.

2. Resiko kecemasan dan depresi

Sementara itu dirangkum dari berbagai penelitian, analisis para ilmuwan menunjukkan bahwa anak-anak yang memakai gadget untuk berinteraksi di media sosial secara berlebihan tiga kali lipat lebih berisiko mengalami gangguan tidur, termasuk insomnia, yang bisa memicu gangguan kecemasan dan depresi.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), orangtua seharusnya sama sekali tidak membolehkan anak-anak mereka menggunakan perangkat elektronik apa pun (konsol game, laptop, tablet elektronik, ponsel) sampai anak menginjak usia 18 bulan.

Ketika usia anak berada di rentang 18-24 bulan, orangtua boleh mulai memperkenalkan mereka pada media digital yang memiliki konten edukatif.

3. Waktu ideal main gadget

Sementara itu, durasi menonton TV dan pemakaian gadget bagi anak berusia 2-5 tahun harus dibatasi maksimal 1 jam per hari. Konten pun hanya sebatas bersifat edukatif. Ketika membolehkan anak menonton TV atau main gadget, orangtua harus terus mendampingi untuk mengawasi.

Untuk anak-anak yang berusia lebih dari 6 tahun, American Academy of Pediatrics menganjurkan durasi menonton TV kurang dari 2 jam setiap hari.

Bagaimana dengan media sosial? Para ahli kesehatan anak dari seluruh dunia sepakat bahwa penggunaan media sosial harus dibatasi hanya 1,5 hingga 2jam sehari untuk anak yang sudah remaja.

Selain mengatur waktu, anak juga perlu belajar tentang etika berinteraksi dan cara berkomunikasi yang baik di dunia maya agar tidak terlibat dalam kasus perundungan digital.

*Sumber: kompas.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat