Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Krisis SDM Pada Pemuda, 500 Pelajar Mendapat Penguatan Karakter

blokbojonegoro.com | Thursday, 23 August 2018 17:00

Krisis SDM Pada Pemuda, 500 Pelajar Mendapat Penguatan Karakter

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Salah satu tantangan terbesar abad ini dalam pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Sebab, sekarang ini dinilai telah terjadi degradasi moral dengan merosotnya karakter generasi muda.

Banyaknya kasus kekerasan, intoleransi yang semakin meruncing, kurangnya rasa gotong royong, rasa hormat terhadap orang tua semakin menurun, bahkan rasa kebangsaan Indonesia semakin tergerus.

Dalam menyikapi tantangan tersebut, mahasiswa yang tergabung dalam PPL Institut Agama Islam (IAI) Sunan Giri Bojonegoro Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) menggelar seminar Pendidikan, yang dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah MAN 1, M. Saifuddin Yulianto di Aula Madrasah Aliah Negeri 1 (MAN 1) atau yang biasa disebut MAN Model Bojonegoro, Kamis (23/8/2018).

Seminar yang dimulai pada pukul 13.00 Wib itu mengusung tema 'Mendidik Generasi Emas Berkarakter Religius' dengan Narasumber Dewan Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Sri Minarti, dengan jumlah peserta sekitar 500 pelajar yang dibagi dalam Kelas XI dan Kelas XII.

M. Saifuddin Yulianto dalam sambutannya mengatakan, seluruh civitas dari MAN 1 Model menyambut positif dan mengapresiasi prakarsa pelaksanaan seminar ini. Sebab, seminar tentang pemgembangan karakter religius sangat diperlukan oleh para peserta didik, apalagi mereka calon penerus bangsa.

“Melalui seminar ini semoga dapat memberikan edukasi dan strategi penguatan pendidikan karakter tersebut melalui para nara sumber yang ahli di bidangnya,sehingga generasi di Bojonegoro, khususnya MAN 1 segera mendapatkan pengenalan dan penguatan pendidikan karakter,” sebut Kepala Sekolah.

Diki Alamzyah selaku Kordinator PPL dalam sambutannya menambahkan sangat berterimakasih kepada para peserta yang hadir maupun dari civitas akademik yang turut menyuport terselenggarakanya seminar pendidikan ini. Selain itu ia juga menyoroti terkait perilaku karakter kehidupan bersosial masyarakat akhir-akhir ini sudah melampui batas, di dunia pendidikan tindakan kriminal antar siswa ataupun kepada siswa menjadi permasalahan yang sangat vital dan harus segera ditangani salah satunya dengan menanamkan karakter religius. 

“Ini menjadi ancaman bagi bangsa ke depanya jika tidak ditanamkan ilmu keagamaan (religius), sebab jika pelajar ditanamkan karakter religius ke depanya, jika menjadi imam atau pemimpin bisa dipercaya ataupun tidak merugikan masyarakat," ujar mahasiswa Semester 7 ini.

Melalui seminar yang disajikan oleh para Narasumber diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan dan kemampuan kepada peserta. Sekaligus, peserta bisa mengimplementasinya dalam kehidupan sehari-hari dan dapat memberikan dampak yang positif kepada lingkungan sekitar tentunya.

Sementara itu, Sri Minarti selaku Dewan Pendidikan Bojonegoro mengungkapkan karakter menjadi kewajiban yg harus dimiliki oleh setiap pelajar pada masa yang akan datang, seperti percaya diri, menghargai orang lain dan mempunyai rasa sosialis kepada lingkungan sekitar.

Untuk menanamkan karakter yang kuat, menurut perempuan yang akrab disapa Bu Min ini ada empat langkah untuk menggapainya. Pertama harus memiliki wawasan yang luas sehingga akan timbul kesadaran. Kemudian mempunyai niat yang kuat untuk menjadi orang yang berhasil.

"Setelah itu kemauan tersebut harus diterapkan setiap harinya, sehingga menjadikan sebuah kebiasaan yang positif dalam hal beraga dan bersosialis dengan lingkungan sekitar," tutup perempuan asal Kecamatan Purwosari ini.[din/lis]

 

Tag : sdm, karakter



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.