Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

336 Jiwa di Sukosewu Kekurangan Air Bersih

blokbojonegoro.com | Friday, 24 August 2018 11:00

336 Jiwa di Sukosewu Kekurangan Air Bersih

Reporter: Sutopo

blokBojonegoro.com - sebanyak 336 jiwa warga yang ada di Desa Sumberejokidul, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro mengalami kekuruangan air bersih, pada kemarau tahun ini, Kamis (23/8/2018).

"Ada satu desa lagi yang akan kita droping air," kata Plt. BPBD Bojonegoro, Nadif Ulfia kepada blokBojonegoro.com. Hal itu ditunjukan dengan adanya surat permohonan dari kepala desa setempat, Sujaeni dan Camat Sukosewu, M. Yasir.

Di dalam surat itu tertera jika setiap satu orang warga membutuhkan setidaknya 35 liter air bersih untuk kebutuhan rumah tangga setiap harinya. Jadi kebutuhan air bersih di daerah tersebut jika dihitung adalah 35 liter x336 jiwa sama dengan 11.760 liter.

Sebelumnya, kata Nadif, kemarau tahun 2018 ini baru Desa Bakulan, Kecamatan Temayang  yang mendapatkan droping air. Dari surat permohonan Kepala Desa Bakulan, Saffari kepada BPBD menyebut, dua dusun yang ada di desanya yaitu Bakulan dan Dusun Jeblokan mengalami kekeringan, tepatnya RT.001/RW.001 sampai dengan RW.004 Dusun/Desa Bakulan ada 214 KK, dan Dusun Jeblokan 297 KK.

Sesuai perkiraan ada 10 kecamatan yang rawan kekeringan saat musim kemarau. Yaitu Kecamatan Ngraho, Kepohbaru, Tambakrejo, Sukosewu, Purwosari, Sumberrejo, Sugihwaras, Temayang, Ngambon dan Kasiman. Sesuai data, setidaknya ada 6.199 Kepala Keluarga (KK) atau 20.836 jiwa terdampak akibat bencana kekeringan tiap tahunnya.

Data di Kantor BPBD Bojonegoro, saat ini sudah ada sejumlah desa di 5 kecamatan mengajukan bantuan air bersih, diantaranya Desa Bakulan (Temayang), Desa Sumberejokidul (Sukosewu), Desa Tlogohaji (Sumberrejo), Desa Tengger (Ngasem), Desa Sugihwaras dan Desa Jumok (Ngraho). [top/mu]

Tag : air bersih, kekeringan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini