15:00 . Pembukaan KKN UNUGIRI Kelompok 05, Angkat Semangat Kemandirian Ekonomi Berbasis Aswaja   |   12:00 . Peserta Lomba Mewarnai NU FEST 2025 Bojonegoro Mulai Ramai Mendaftar   |   10:00 . Sinergi PPM oleh EMCL dan Pemkab Bojonegoro   |   09:00 . Sinergi PPM: EMCL dan Pemkab Bojonegoro Satukan Langkah Menuju Pembangunan Merata   |   08:00 . Masih Ada 54.016 Keluarga Miskin di Bojonegoro   |   06:00 . Pemkab Bojonegoro Genjot Pemutakhiran DAMISDA   |   22:00 . Potong Tumpeng Tandai Pembukaan KKN PINTAR di Desa Tondomulo   |   21:00 . Turun 2,1%, Sampai Mei Masih Ada 1.357 Balita Stunting   |   20:00 . Inilah QR Code NU FEST 2025, Informasi Versi Digital   |   19:00 . 1 Paket Umroh dan Ratusan Hadiah Jalan Sehat Bersarung   |   18:00 . Sound Horeg Dilarang, Polres Bojonegoro Siapkan Sanksi   |   17:00 . Wakil Ketua DPRD Mitro’atin Apresiasi TMMD yang Percepat Pembangunan   |   16:00 . Woww..! 10 Hari, 8.710 Pengendara Ditindak Polres Bojonegoro   |   15:00 . Pemdes Mulyoagung Genjot Infrastruktur, Ketahanan Pangan Segera Jalan   |   14:00 . 5 Napi Diperiksa Polisi, 12 Dipindahkan ke Lamongan   |  
Fri, 25 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

WNA China Menyusup ke PT. Holcim

Terus Selidiki, Wihadi Wiyanto Minta PT. Holcim Dibekukan Sementara

blokbojonegoro.com | Friday, 24 August 2018 21:00

Terus Selidiki, Wihadi Wiyanto Minta PT. Holcim Dibekukan Sementara

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Anggota DPR RI Komisi III yang membidangi Hukum, HAM, Keamanan, Wihadi Wiyanto menginginkan penangkapan Warga Negara Asing (WNA) China yang diamankan di PT. Holcim terus diselidiki. Termasuk mengaudit PT. Holcim dengan terlebih dahulu membekukan izin perusahaan semen tersebut.

Wihadi Wiyanto menerangkan, tiga orang WNA itu ditangkap oleh Tim Pengawas Orang Asing (PORA), bukan security Holcim. "Jadi saya minta izin Holcim dibekukan dahulu, karena memperkerjakan tenaga kerja asing," terang anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur IX (Bojonegoro-Tuban) itu.

Selain itu Wihadi yang juga politisi Gerindra meminta Imigrasi untuk tim PORA nya harus melakukan operasi seluruh perusahaan asing di Bojonegoro dan Tuban. "Sebab kita tidak metolerir adanya tenaga kerja asing yang ilegal, apalagi di perusahaan yang multi nasional yaitu Holcim," jelasnya.

Dengan diamankannya WNA di area PT. Holcim, perusahaan itu tidak memberikan contoh yang baik. "Jadi kalau bisa dibekukan sementara dan seharusnya di audit dulu pekerjanya. Semuanya harus dicek dulu apakah benar-benar legal apa tidak," tandasnya.

Ditambahkan, harapan agar tim PORA bekerja sama dengan kepolisian melakukan pengecekan, tidak hanya di lokasi pabrik-pabrik. Tapi di tempat penginapan mereka dan operasi itu harus dilakukan terus menerus.

"Karena perusahaan sekelas Holcim saja melakukan pelanggaran, maka kita tidak mentolerir," pungkas Wihadi yang maju lagi pada Pileg 2019 dari Partai Gerindra Dapil Jatim IX (Bojonegoro-Tuban) nomor urut 1.

Seperti diberitakan blokTuban.com (blok Media Grup), tiga orang WNA asal China tersebut bernama Yao Shuwei lahir di Henan, pada 08 Juli 1996, Wang Chongyang lahir di Hebei, pada 18 Februari 1988 dan Wu Qianbin lahir di Zhe Jiang, pada 04 Maret 1981. Kini ketiganya harus menjalani pemeriksaan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. [ito/lis]

 

Tag : wna, holcim



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat