Desa Dampet Sugihwaras Pun Kekeringan
blokbojonegoro.com | Friday, 31 August 2018 17:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Sebagian wilayah di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, mulai mengalami krisi air bersih sebagai dampak musim kemarau. Sumur warga dan beberapa sumber mata air mulai mengering.
Di Desa Dampet, Kecamatan Sugihwaras, warga mengandalkan embung untuk memenuhi kebutuhkan air bersih seperti untuk mencuci dan mandi. Warga harus menempuh jarak sekitar 2 kilometer untuk sampai di embung tersebut.
"Air embung ini untuk konsumsi hewan ternak, mandi, mencuci dan keperluan lainnya. Sedangkan untuk kebutuhan memasak dan minum saya membeli ke tetangga yang sumurnya masing ada sumbernya," ujar Muttakin (52) warga setempat.
Muttakin mengungkapkan, setiap musim kemarau wilayahnya memang menjadi langganan kekeringan. Bahkan sebagai pengganti kebutuhan sehari-hari terpaksa harus mengambil air dari embung yang biasanya digunakan warga untuk mengairi sawah.
"Kondisi kesulitan air bersih sudah berlangsung cukup lama, sekitar bulan Mei yang lalu sudah ada beberapa pompa air masyarakat yang sudah tidak mengeluarkan air," Ujarnya.
Sementera itu Hartono, warga lainya mengaku untuk mengambil air harus menembuh jarak sampai 2 kilometer lebih dengan membawa jeriken dengan mengendarai sepeda motor. Dalam 1 hari saja, pria 50 tahun ini harus kembali 2 sampai 3 kali tergantung kebutuhan sehari-hari.
Ia berharap, pemerintah segera melakukan penyaluran air bersih untuk warga Kecamatan Sugihwaras, khususnya warga Dampet. Menurutnya, air bersih merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi setiap hari untuk kebutuhan minum, memasak, mencuci, maupun membersihkan diri.
"Saya harap pemerintah segera melakukan dropping air bersih dan kelihatanya untuk kemarau ini akan bertahan cukup lama," pungkasnya.[din/lis]
Tag : kekeringan, warga
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini